Pilrek UHO 2021
Berikut Visi Misi Prof Dr Muhammad Zamrun Dalam Pemilihan Rektor UHO 2021
Berikut visi dan misi salah satu bakal calon rektor Universitas Halu Oleo (UHO), Prof Muhammad Zamrun, dalam Pemilihan Rektor UHO 2021.
Penulis: Muh Ridwan Kadir | Editor: Laode Ari
Dampaknya, Tahapan Pemilihan Rektor diskors paling lambat hingga 19 April 2021.
Sebelumnya, telah dijadwalkan, hari ini, Senin (12/4/2021), pembacaan visi-misi pukul 9.00 wita, dilanjutkan penyaringan 3 besar dari 7 bakal calon, sehabis salat zuhur.

Namun karena perintah kemterian untuk menganalisis laporan self plagiarisme dari dua bakal calon tersebut, maka tahapan pemilihan rektor ditunda.
Kata Zamrun, isu tersebut belum bisa mencederai citra kampus karena baru sebatas laporan pengaduan.
"Kan baru aduan, nanti kita tunggu saja dari anlisis kementerian bagaimana," imbuhnya.
Mencuat dugaan self plagiarisme di tengah tahapan pemilihan Rektor Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari, Sulawesi Tenggara.
Pemilihan rektor periode 2021-2025 itu akhirnya ditunda gegara isu self plagiarisme itu.
Dugaan itu ditenggarai adanya pelaporan kepada Direkrotat Jendral (Ditjen) Pendidikan Tingggi (Dikti) Kementerian Kebudayaan dan Pendidikan (Kemendikbud).
Pilrek UHO Ditunda
Tahapan Pemilihan Rektor (Pilrek) Universitas Halu Oleo atau Pilrek UHO 2021, Senin (12/04/2021), ditunda.
Sedianya, 7 bakal calon (balon) Rektor UHO sudah menyampaikan visi dan misi pada Rapat Senat Terbuka di Gedung Sport Center UHO, Kelurahan Kambu, Kecamatan Kambu, Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).
Dilanjutkan dengan penentuan 7 balon tersebut menjadi 3 nama calon Rektor Universitas Halu Oleo (UHO).
Namun, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Ditjen Dikti Kemendikbud) RI melalui surat meminta rapat senat tersebut diskorsing.
“Jadi penundaan ini sampai dengan tanggal 19 April 2021,” kata Ketua Senat UHO, Prof Takdir Saili, kepada wartawan.

Prof Takdir menyebut dua alasan penundaan tahapan Pilrek UHO 2021 tersebut.
Pertama, karena ada salah satu bakal calon Rektor UHO yang tak lulus.
Kemudian, ada kandidat yang dicurigai melakukan plagiat.
Hanya saja, Prof Takdir tidak menyebutkan siapa dari 7 bakal calon Rektor UHO yang diduga melakukan plagiat.
Begitupun nama, kandidat yang disebutkan tak lulus tersebut.
Menurut Prof Takdir, dua alasan tersebut menjadi penyebab Ditjen Dikti meminta kepada Senat UHO agar proses penjaringan calon tak dilanjutkan.
Prof Takdir Saili menyebut bisa saja proses penjaringan bakal calon Rektor UHO dilanjutkan sebelum 19 April 2021.
Hanya saja dia memastikan proses penjaringan bakal calon menjadi calon tersebut kembali berlanjut sebelum tenggat waktu 19 Januari tersebut.
Ditjen Dikti disebutkan akan melakukan pemeriksaan terkait dugaan plagiat maupun kandidat Rektor UHO yang tak lulus tersebut.
“Sehingga Dirjen Dikti meminta jangan ada rapat hari ini. Jika ada rapat tentu akan ada keputusan,” jelasnya. (*)
(TribunnewsSultra.com/Muh Ridwan Kadir)