Nakes Konawe Tagih Insentif
Wakil Bupati Konawe Temui Tenaga Kesehatan RS Covid-19 yang Berunjuk Rasa, Gusli Topan Minta ke DPRD
Wakil Bupati Konawe Gusli Topan Sabara menemui para tenaga kesehatan (nakes) yang berunjuk rasa di kantor Bupati Konawe, Senin (12/4/2021).
Penulis: Arman Tosepu | Editor: Aqsa
Berdasarkan pantauan TribunnewsSultra.com, massa mengawali aksinya di depan RS Covid-19 Konawe.
Lalu dilanjutkan ke titik perempatan pos lalulintas Unaaha, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra).
Beberapa massa aksi juga menggunakan pakaian hazmat atau alat pelindung diri (APD).
Insentif Tak Dibayar

Sebelumnya, insentif para tenaga kesehatan (nakes) yang bertugas di Rumah Sakit (RS) Covid-19 Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara, belum dibayarkan.
Hal tersebut diketahui usai seorang tenaga medis yang bekerja di RS Covid-19 Konawe membeberkan perihal itu.
Ia mengaku, bersama rekan seprofesinya telah menunggu untuk mendapatkan hak berupa insentif bulan September, Oktober, November, dan Desember 2020 lalu.
"Sudah 8 bulan kita menunggu," kata petugas yang tak mau disebutkan identitasnya itu saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp, Minggu (11/4/2021).
Ia mengatakan, pihaknya telah seringkali mempertanyakan pencairan insentif untuk tenaga kesehatan yang bertugas di RS Covid-19 Kabupaten Konawe.
Namun, ia bersama rekannya hanya mendapat janji pencairan yang tak kunjung direalisasikan.
"Sudah (ditanyakan). Tapi hanya dijanji-janji, ini sudah cukup sabarmi ditambah lagi mau masuk puasa," katanya.
Ia mengatakan saat ini sekitar 38 tenaga kesehatan perawat dan bidan bekerja di RS Covid-19 Konawe.
Namun, dia tak mengetahui persis berapa jumlah petugas farmasi, laboratorium, dokter umum, dan spesialis, yang bekerja di RS yang khusus menangani pasien Covid-19 tersebut.
Diketahui, perawat dan bidan yang bertugas di RS Covid-19 Konawe diganjar insentif Rp 7.500.000 per bulan.
Petugas farmasi dan laboratorium Rp 5.000.000 per bulan, dokter umum Rp 10 juta per bulan, dan dokter spesialis Rp 15 juta per bulan.
RS Covid-19 Konawe mulai berioperasi pada 14 April 2020 lalu.
Rumah sakit tersebut berlokasi di Gedung Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) milik Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Konawe.
Pemanfaatan RS Covid-19 tersebut diresmikan langsung Bupati Konawe Kery Saiful Konggoasa.(*)
(Tribunnewssultra/Arman Tosepu)