DPRD Sultra: Ada Uang Rp19 Miliar Tapi Tak Bisa untuk Perbaikan Jalan

TRIBUNNEWSSULTRA.COM,KENDARI - Kerusakan di Jalan Poros Andoolo-Tinanggea di Konawe Selatan tak dapat diperbaiki segera. 

Pasalnya, keuangan Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), menipis. 

Ketua Komisi III, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sultra, Suwandi Andi, menuturkan, saat ini pemprov masih memiliki dana tak terduga sebesar Rp19 miliar.

Namun tidak diperuntukkan perbaikan jalan. 

"Anggaran yang besar itu dana tak terduga Rp19 Miliar, tapi karena tidak bisa dicubit (digunakan), maka tidak bisa," ujar Suwandi Andi lewat panggilan telepon, Rabu (7/4/2021) malam. 

Suwandi mengatakan, menurut Ketua Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Sultra, Isma, dari hasil koordinasi Departemen Pertimbangan Keuangan Daerah Republik Indonesia.

Dana Rp19 Miliar itu tak dapat digunakan untuk perbaikan infrastruktur dan konstruksi. 

Dana tak terduga yang besar tersebut, diberikan pemerintah pusat kepada daerah untuk penanganan bencana. 

"Tapi soal jalan inikan bukan bencana alam," kata Politisi PAN itu.

Baca juga: Kadis Bina Marga Respon Jalan Rusak: Jangan Bandingkan APBD Sultra dengan Jakarta, Jogjakarta, Jatim

Baca juga: Dinas Bina Marga Sultra Akui Masih Banyak Jalan Rusak, Anggaran Hanya Rp300 Juta

Baca juga: Kadis Bina Marga Sultra: Jalan Rusak Tak Bisa Diperbaiki Secepat Membalikkan Telapak Tangan 

Meski demikian, Suwandi mengatakan, duit Rp19 miliar itu dapat dialihkan untuk perbaikan jalan, ketika perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2021. 

Menurutnya, DPRD Sultra akan masuk lewat cara itu, untuk mengusulkan perbaikan Jalan Poros Andoolo-Tinanggea, pada Juli 2021 nanti. 

"Tetapi, apakah uang itu akan utuh Rp19 Miliar ketukan pembahasan APBD bulan Juli nanti, belum tentu. Karena siapa tahu di selah waktu ada bencana yang terjadi sehingga anggaran itu digunakan," ujar Suwandi. 

Keuangan menipis

Sebelumnya diberitakan, Ketua Komisi III DPRD Sultra, Suwandi Andi, mengatakan, Jalan Poros Andoolo-Tinanggea Konawe Selatan tak dapat diaspal segera. 

Pasalnya, keuangan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sultra saat ini menipis. 

"Tak ada pilihan lain, satu-satunya jalan kita membahas anggaran itu, pintunya, wilayahnya, di perubahan anggaran pada Juli 2021," ujar Suwandi lewat panggailan telepon, Rabu malam (7/4/2021). 

Meski tak dapat diaspal, setidaknya DPRD dan Pemprov Sultra sudah sepakat untuk memperbaki kerusakan jalan, semampunya. 

"Kalau tidak bisa diaspal karena keterbatasan anggaran, paling tidak difungsionalkan, panimbunan, diratakan lobang-lobang jalannya," jelas Suwandi. 

Baca juga: Protes Jalan Rusak, Warga Blokade Jalan Poros Andoolo - Tinanggea Konawe Selatan Dengan Batu Besar

Baca juga: Perbaikan 250 Kilometer Jalan Rusak Target Selesai Tahun Ini, Pemprov Sultra Pakai Uang Rp56 Miliar

Baca juga: Dinas PU Kota Kendari: Kami Takut Perbaiki Jalan Rusak Karena Akan Dikomplen PLN dan PDAM

Ia mengatakan,  telah mencoba segala hal agar Jalan Poros Andoolo-Tinanggea diperbaiki secepatnya. 

Bahkan, mencari sisa anggaran di Pemprov Sultra. 

Namun ternyata, anggaran untuk infrastruktur dan konstruksi perbaikan jalan di Pemprov Sultra itu, tersisa Rp300 juta saja.

Suwandi menambahkan, Jalan Poros Andoolo-Tinanggea memang tak diprioritaskan tidak masuk dalam skala prioritas Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Sultra tahun 2021.

Namun Suwandi menegaskan, pemerintah akan tetap memperbaiki kerusakan jalan tersebut. 

Suwandi mengatakan, sangat menghargai aspirasi masyarakat, namun harus bersabar. 

"Jadi partisipasi masyarakat di sana patut kita apresiasi, tapi kemudian harus memahami, bahwa ini anggaran, anggaran kecil," imbuhnya. (*)

(Risno Mawandili/TribunnewsSultra.com)