Prostitusi Online di Kendari
11 ABG yang Terlibat Prostitusi Online Dipulangkan ke Orangtua Masing-masing
"Sekira pukul 17:00 hingga 18:00 Wita, para orangtua datang menjemput mereka," kata Gusti.
Penulis: Mukhtar Kamal | Editor: Laode Ari
TRIBUNNEWSSULTRA.COM,KENDARI- Kepolisian Sektor Baruga menggrebek 11 remaja wanita diduga jaringan prostitusi online Michat bertempat salah satu hotel di Kendari.
Mirisnya para gadis remaja tersebut belum mempunyai KTP atau masih dibawah umur.
Lantas bagaimana kondisi para gadis remaja itu?
Kapolsek Baruga, AKP I Gusti Komang Sulastra mengatakan setelah menjalani pemeriksaan dan interograsi.
Belasan remaja wanita itu diserahkan ke orangtua mereka masing-masing.
"Sekira pukul 17:00 hingga 18:00 Wita, para orangtua datang menjemput mereka," kata Gusti kepada Tribunewssultra.com. Kamis (08/04/2021).
Baca juga: Sebelas ABG Digrebek Polsek Baruga Diduga Jaringan Prostitusi Online Berdomisili di Kota Kendari
Baca juga: Prostitusi Online ABG di Kendari, Polisi Periksa Manager Hotel, Bakal Minta Keterangan Pemiliknya
Baca juga: Ingat 4 Siswa Digerebek 1 Kamar di Hotel Kendari, Ada Kaitannya 11 ABG Diduga Prostitusi Online?
Gusti juga mengungkapkan para orang tua mereka datang terlihat sedih mengetahui anak gadis mereka berada di Polsek Baruga atas dugaan prostitusi.
"Sekian lama tak menemui anaknya, para orang tua ini datang dengan air mata membasahi pipi saat mengetahui perlakuan anak-anaknya," ujar Gusti.
Atas peristiwa itu, Gusti menghimbau kepada para orang tua agar selalu mengawasi tindak tanduk anak.
Pesan Walikota Kendari
Wali Kota Kendari, Sulkarnain Kadir prihatin dengan prostitusi online yang marak di ibukota Sulawesi Tengara (Sultra) ini.

Teranyar, Kepolisian Sektor (Polsek) Baruga Kota Kendari menggerebek 11 ABG di sebuah hotel melati di Kelurahan Mataiwoi, Kecamatan Wua-Wua, Selasa (6/3/2021).
Kesebelas gadis belia itu terjaringa razia penyakit masyarakata (Pekat) Anoa yang digelar intensif seluruh jajaran kepolisan di Sulawesi Tenggara (Sultra) menjelang ramadan 1442 Hijriah
Ke-11 remaja itu terpaksa digelandang ke Markas Polsek Baruga untuk diperiksa terkait jasa prostitusi online yang dijajakan.
"Saya meminta keluarga lebih protektif terhadap perkembangan anak," kata Sulkarnain Kadir saat ditemui di Kantor Camat Puuwatu, Kota Kendari, Rabu (7/4/2021).
Baca juga: Wali Kota Sulkarnain Kadir Prihatin Marak Prostitusi Online di Kendari, Minta Masyarakat Berperan
Baca juga: TERUNGKAP Identitas 11 ABG Terduga Prostitusi Online di Kendari, Mayoritas Siswi, Ada Putus Sekolah