Viral Erlita Dewi
Erlita Dewi Ungkap Keganjilan Jenazah Putrinya hingga Lapor Polres Sidoarjo, Ditelepon Mantan Suami
Erlita yang berada di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), mendadak menerima panggilan telepon dari mantan suaminya yang berinisial AR.
Penulis: Aqsa | Editor: Fadli Aksar
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Erlita Dewi ungkap keganjilan jenazah putrinya hingga lapor Polres Sidoarjo, dikabari mantan suami via telepon.
Senin (29/03/2021) menjadi hari tak terlupakan bagi Erlita Dewi.
Erlita yang berada di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), mendadak menerima panggilan telepon dari mantan suaminya yang berinisial AR.
Dia kaget, apalagi selama bertahun-tahun nyaris tak pernah berkomunikasi dengan mantan suaminya itu setelah resmi bercerai.
Nomor teleponnya diblokir setelah hak asuh empat putrinya berpindah ke tangan mantan suami.
Baca juga: Erlita Dewi Nikahi Bos Bank di Kendari 2005, Melahirkan di Manado, Makassar, dan Malang, Diceraikan
Baca juga: Cerita Erlita Dewi Diblokir Suami Usai 4 Putrinya Direbut, Perjuangan Bertemu Buah Hati di Sidoarjo
Erlita bertambah kaget bercampur sedih.
Dari balik telepon itu, mantan suaminya mengabarkan putri sulungnya AP meninggal dunia sekitar pukul 11.00 wita.
“Iya bapaknya yang langsung telepon. Dia bilang anaknya sudah tidak ada,” kata Erlita saat dikonfirmasi TribunnewsSultra.com melalui telepon seluler.
“Saya tanya sakit apa, katanya sakit ginjal. Jadi katanya sudah bengkak kakinya. Sudah tidak bisa makan karena susah minum. Katanya kurang minum makanya kena penyakit itu,” jelasnya.
Dia mempertanyakan kenapa AP yang sedang sakit justru tidak dirawat di rumah sakit.
“Terus saya tanya kenapa tidak dirawat di rumah sakit, katanya mendadak tiba-tiba. Kurang lebih seperti itu. Terus menutup telepon karena katanya mau urus jenazah. Saya juga langsung urus tiket juga,” ujar Erlita Dewi.
Awalnya, dia menerima kabar jenazah putrinya tersebut akan dimakamkan pada sore harinya dengan alasan tidak boleh terlalu lama dimakamkan.
“Tapi kan belum 24 jam juga, jadi saya minta tunggu saya datang baru dimakamkan,” kata Erlita.
Setibanya dari Kendari di rumah duka di Sidoarjo, jenazah putrinya sudah terbungkus kain kafan ditambah lapisan plastik.
“Jenazah sudah ada sebelum saya tiba di rumah duka dengan kondisi jenazah sudah tertutup semua dan sudah siap disalatkan,” ujar Erlita.
