BREAKING NEWS: Warga Konawe Utara yang Hilang di Sungai Ditemukan Tewas, Kepala dan Kakinya Hilang
Bahkan, saat ditemukan kondisinya sangat naas karena bagian tubuh kepala dan kaki korban sudah tidak ada atau hilang.
Penulis: Arman Tosepu | Editor: Laode Ari
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KONAWE UTARA - Seorang warga Desa Padalere Induk Kecamatan Wiwirano Kabupaten Konawe Utara (Konut) yang hilang saat mencari ikan di sungai lapada akhirnya ditemukan, Selasa (30/3/2021).
Tim SAR menemukan korban dalam kondisi meninggal dunia.
Bahkan, saat ditemukan kondisinya sangat naas karena bagian tubuh kepala dan kaki korban sudah tidak ada.
"Pada pukul 08:20 WITA tim gabungan berhasil menemukan korban dalam kondisi meninggal dunia," kata Kepala Basarnas Kendari, Aris Sofingi.
Aris menyebut pihaknya akan bekerja sama dengan pihak Kepolisian untuk memastikan penyebab meninggalnya, Gelardin (52).
"Pada saat tim SAR menemukan, itu bagian besar potongan sudah tidak ada kepala dan kakinya, untuk memastikan nanti pihak kepolisian," kata Aris.
Baca juga: Terombang-ambing di Lautan Selama 6 Jam, 9 Warga Kendari Ditemukan Nelayan Malam Hari
Baca juga: Dua Hari Pencarian, Nelayan asal Konawe Utara Belum Ditemukan, Sempat Teriak Minta Tolong
Baca juga: 9 Warga Kendari Ditemukan Selamat, Terombang-ambing di Perairan Lasolo Gegara Mesin Speed Boat Mati
Pihaknya juga memutuskan untuk menghentikan pencarian sisa tubuh dari korban Gelardin.
Pasalnya, pihak keluarga korban, kata Aris, menerima dengan ikhlas kepergian korban.
Aris juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh unsur yang terlibat dalam pencarian korban.
Ia juga menyampaikan rasa duka cita kepada keluarga korban yang ditinggalkan.
Hilang saat Memancing
Seorang warga Desa Padalere Induk, Kecamatan Wiwirano, Kabupaten Konawe Utara (Konut) dikabarkan hilang saat mencari ikan di sungai Lapada.
Diketahui korban bernama Gelardin (52) hilang sejak Minggu (28/3/2021) kemarin.

Pihak keluarga dan masyarakat setempat sudah mencoba mencari korban di sekitar Sungai tersebut namun, korban belum berhasil ditemukan.
Hingga kemudian keluarga korban melaporkan ke Badan Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Kendari.
Humas Basarnas Kendari, Wahyudi, saat dikonfirmasi TribunnewsSultra.com membenarkan adanya laporan dari pihak keluarga korban.
"Sekira pukul 23:30 WITA tim rescue pos unit siaga SAR Konawe Utara tiba di Desa Padalere Induk, untuk melakukan pencarian korban" kata Humas SAR Kendari, Wahyudi kepada TribunnewsSultra.com via WhatsApp, Senin (29/3/2021).
Saat tiba dilokasi, pihak SAR Kendari langsung berkoordinasi dengan pemerintah setempat dan keluarga korban untuk mulai melakukan pencarian.
Baca juga: Tim SAR Evakuasi Nelayan Tomia yang Terombang-ambing 16 Jam di Perairan Wakatobi, Korban Selamat
Baca juga: Basarnas Kendari Petakan Daerah Rawan Banjir di Sultra, Ini Daftarnya, Masyarakat Diimbau Waspada
Baca juga: Kecelakaan Perairan Meningkat, Basarnas Kendari Latih 50 Potensi SAR Agar Tanggap Bencana
Dua tim yang dibentuk dalam pencarian tersebut.
Tim 1, kata Wahyudi, mencari korban dengan menggunakan rubber boat menyisir dari lokasi kejadiaan kecelakaan menuju hilir sejauh 10 kilometer.
Sementara Tim 2 merupakan tim yang mencari korban di darat dengan menyisir sisi kanan dan kiri dari pinggir sungai menuju muara sungai sejauh 10 kilometer.
Ia juga menerangkan, sebanyak 6 orang personel Basarnas, 10 orang personel BPBD Konawe Utara, 1 aparat Kepolisian Sektor Wiwirano, dan enam orang aparat pemerintah setempat, serta sekita 20 orang keluarga dan masyarakat membantu pencarian korban.
Suara Minta Tolong

Wahyudi mengatakan, saat itu sekira pukul 16.00 Wita, warga mendengar teriakan diduga korban meminta tolong.
"Setelah warga mendekati sumber suara, mendapati perahu dan ikan hasil tangkapan namun korban sudah tidak ada," ucap Wahyudi.
Seketika masyarakat setempat berupaya mencari korban dengan alat seadanya, tapi usaha itu sia-sia. (*)
Laporan Wartawan TribunnewsSultra.com, Arman Tosepu