Pemilihan Rektor UHO
Suara FKIP, FMIPA, FP Terbanyak di Pemilihan Rektor UHO, Mendikbud Nadiem Makarim Jadi Penentu
Suara FKIP disusul FMIPA dan FP terbanyak di Pemilihan Rektor UHO, Mendikbud Nadiem Makarim penentu Rektor Universitas Halu Oleo.
Penulis: Amelda Devi Indriyani | Editor: Aqsa
Tahapan Pemilihan

Sebelumnya, sebanyak 12 bakal calon Rektor UHO telah mendaftarkan diri dan mengembalikan berkas pendaftarannya.
Mereka kini tengah menunggu hasil seleksi berkas berakhir hingga 30 Maret 2021.
Bagi Calon Rektor UHO yang dinyatakan lolos berkas akan memperebutkan 113 suara senat tersebut.
Pemilihan untuk menentukan 3 calon teratas digelar pada 12 sampai 16 April 2021.
Selanjutnya, satu dari tiga nama yang meraih suara tertinggi akan dipilih Mendikbud Nadiem Makarim sebagai Rektor UHO periode 2021-2025.
Mendikbud memiliki 35 persen kekuatan suara untuk memastikan Rektor UHO terpilih.
Agenda itu digelar pada, 3 Mei sampai 31 Juni 2021.
Setelah penetapan rapat senat tertutup tersebut, kemudian penyerahan hasil pemilihan calon rektor serta penyampaian calon terpilih kepada Mendikbud Nadiem Makarim.
Untuk tahap selanjutnya, yang masuk 3 besar dilakukan penyaringan lagi dalam rapat senat tertutup, untuk menentukan calon rektor berikutnya.
Dalam tahap ini ada penambahan suara dari menteri sebanyak 35 persen.
“Suara menteri 35 persen, bukan per 100 tapi 35 per 65 dikali jumlah pemilih yang hadir, hitungannya begitu,” jelas Ketua Panitia Pelaksana Pemilihan Rektor UHO, Prof Dr Ir Weka Widayati MS.
Hal tersebut berdasar pada Peraturan Senat Nomor 01 Tahun 2021 tentang Tata Cara Pengangkatan Rektor UHO periode 2021-2025.
Tahapan terakhir dari pelaksanaan pemilihan rektor ditutup dengan penetapan dan pelantikan calon terpilih.
Calon terpilih selanjutnya akan ditetapkan dan dilantik sebagai Rektor UHO pada 19 Juli 2021 melalui keputusan Mendikbud.
12 Bakal Calon Rektor UHO