Bupati Koltim Meninggal Dunia
Pidato Terakhir Bupati Kolaka Timur di Temu Kader Gerindra, Candai Istri, hingga Puji Andi Ady Aksar
Berikut pidato terakhir Bupati Kolaka Timur (Koltim) di Temu Kader Gerindra, candai istri, hingga puji kepemimpinan Andi Ady Aksar.
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KOLAKA TIMUR - Berikut pidato terakhir Bupati Kolaka Timur (Koltim) di temu kader Gerindra, candai istri, hingga puji kepemimpinan Andi Ady Aksar.
Bupati Koltim Samsul Bahri Madjid (SBM) membawakan sambutan sekaligus pidato terakhirnya sebelum meninggal dunia pada temu kader Partai Gerindra Kolaka Timur, Jumat (19/03/2021).
Temu kader berlangsung di Lapangan Latamoro, Kelurahan Raterate, Kecamatan Tirawuta, Kabupaten Kolaka Timur (Koltim), Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).
Kegiatan dihadiri Ketua DPD Gerindra Sultra Andi Ady Aksar bersama istri Dessy Indah beserta rombongan.
Selain SBM, Temu Kader Gerindra tersebut dihadiri Wakil Bupati Koltim Andi Merya Nur dan Wakil Bupati Kolaka Muhammad Jayadin.
Baca juga: Isak Tangis Iringi Pemakaman Bupati Kolaka Timur di Samping Orangtua di Kolaka, Dilepas Prosesi Adat
Baca juga: 7 Fakta Bupati Kolaka Timur 21 Hari Meninggal Usai Main Sepakbola dan Cetak Gol, Kronologis Penyebab
Pada acara ini, SBM juga didampingi istri Diana Massi yang sekaligus Ketua Tim Penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Koltim.
Mengawali pidatonya, SBM yang masih tampak sehat bugar menyapa Andi Ady Aksar bersama istri Dessy Indah Rahmat serta jajaran pengurus DPD Gerindra Sultra.
“Yang sangat kita hormati dan kita banggakan Ketua DPD Gerindra Sultra Bapak Haji Andi Ady Aksar bersama ibu serta seluruh jajaran pengurus DPD Gerindra Sulawesi Tenggara,” kata SBM dalam rekaman video 3 menit 29 detik yang diterima TribunnewsSultra.com.
Dia lalu menyapa sang istri Diana Massi dengan berkelakar.

“Yang saya hormati ibu..., Ketua Tim Penggerak PKK yah? yang saya cintai,” ujar SBM disambut tepuk tangan dan sorak sorai hadirin yang hadir pada Temu Kader Gerindra Koltim tersebut.
“Sekaligus istri saya, mantan pacar. Jadi istri itu harus dicintai dan disayangi jangan ditakuti, bahaya kalau ditakuti,” kelakar SBM yang lagi-lagi disambut riuh dan gelak tawa hadirin yang hadir.
Selanjutnya, Syamsul Bahri Madjid menyapa Andi Merya, Jayadi, Ketua DPC Gerindra Koltim.
Selain itu, ketua dan Pengurus Anak Cabang (PAC) Gerindra se-Koltim, pengurus anak ranting, simpatisan dan kader, serta keluarga besar Partai Gerindra.
“Dengan rahmat Tuhan yang Maha Kuasa sehingga atas izinnya pada sore ini kita bisa mengikuti acara yang sangat penting dalam rangka kita besarkan Partai Gerindra yakni temu kader,” kata SBM.
Baca juga: Merinding, Ribuan Warga Rela Antre di Pinggir Jalan Lepas Jenazah Bupati Kolaka Timur Samsul Bahri
Baca juga: Bupati Konawe Utara Ruksamin Berduka Atas Wafatnya Bupati Koltim Samsul Bahri, Melayat ke Rujab
SBM lalu berbalik dan kembali menyapa Andi Ady Aksar.
“Sekaligus ini Pak Ketua yang ditunggu-tunggu ini. Kita lihat sudah jadi pembicaraan umum di Kolaka Timur tentang bantuan kendaraan operasional. Sebelum acara ini heboh di Kolaka Timur. Kita akan dapatkan motor ini sehingga saya dengar biasa di antara pengurus kecamatan ini baku saing mau dapatkan,” ujar Samsul Bahri Madjid dengan nada berkelakar.
SBM memuji langkah Partai Gerindra di bawah kepemimpinan Andi Ady Aksar khususnya di Kolaka Timur (Koltim).
“Tapi sangat luar biasa, kita sangat apresiasi yang sangat luar biasa. Inilah sosok ketua partai yang memperhatikan partainya,” katanya.
Menurut SBM, partai politik (parpol) dalam kehidupan berbangsa dan bernegara ini menjadi pilar demokrasi.
Keberadaan partai dalam suatu wilayah, daerah, negara sangat dibutuhkan, terutama dalam melahirkan pemimpin daerah dan pemimpin negara.
Pertandingan Sepakbola

Temu Kader Gerindra Kolaka Timur (Koltim) berlangsung di Lapangan Latamoro, Kelurahan Raterate, Kecamatan Tirawuta, Kabupaten Kolaka Timur (Koltim), Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).
Acara ini digelar sebelum pertandingan sepakbola persahabatan antara Gerindra FC dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Koltim yang juga digelar di Lapangan Latamoro.
Menurut Andi Ady Aksar, laga persahabatan antara politisi Gerindra dan birokrasi kabupaten diinisiasi SBM.
“Setelah dilantik, (26 Februari 2021) Pak Bupati nelpon dan janji akan bikin acara pertandingan bola di acara Gerinda di Koltim," ujarnya. Andi Ady sendiri menganggap ajakan itu hanya candaan.
Namun saat tiba di Koltim, pukul 14.00 wita, Jumat (19/3/2021), bupati sudah menyiapkan jersey untuk Tim Gerindra, Tim A Pemda Koltim, dan Tim B Pemda Koltim.
“Kami diberi jersey Gerindra putih merah hitam. Kalau tim Pak Bupati merah hitam dan Tim B pakai jersey hitam merah,” kata Andi Ady.
SBM tergabung dalam tim Pemkab Koltim sebagai kapten.
Setelah bermain pada babak pertama, SBM langsung keluar lapangan.
Almarhum meminta air mineral kepada ajudannya Briptu Wildan dan menghabiskan minuman itu sekira pukul 16.55 wita.
Berselang 2 menit, SBM pingsan dan langsung terjatuh.
Seketika ditolong masyarakat yang tengah menyaksikan pertandingan itu.
SBM langsung dibawa ke ambulans yang telah siaga di pinggir lapangan pukul 17.00 wita dan dilarikan menuju Puskesmas Tirawuta.
Setibanya di puskesmas, SBM langsung ditangani dr Novi untuk pertolongan pertama dengan memberikan bantuan pompa jantung dan oksigen.
Sekitar 10 menit berselang, SBM dirujuk ke RSUD Konawe menggunakan ambulans didampingi dokter jaga.
Setelah mendapat perawatan di rumah sakit, SBM menghembuskan nafas terakhir sekitar pukul 19.45 wita.
Menurut Andi Ady, almarhum SBM terlihat sangat bersemangat sebelum laga.
Bahkan pada 25 menit babak pertama, Samsul sempat mencetak tiga gol.
Mereka bercanda dan berkelakar tentang preview laga persabatan antara tim birokrat dan politisi Gerindra itu.
Sekitar 20 menit sebelum laga, dalam sambutan di acara Gerindra, Pak Bupati bilang, “Saya tantang pak ketua (Gerindra) adu skill di lapangan. Kalau Pak Ketua jadi bek, saya akan jadi striker biar bisa berhadapan langsung,” kata Andi Ady menyitir candaan bupati.
Candaan lain yang dikenang Andi Ady Aksar adalah bisik-bisik bupati kepadanya.
"Kita main fair ya Pak Ketua, tapi Gerindra jangan turunkan anak muda. pemain tua 40 dan 50-an saja biar seimbang."
Andi Ady Aksar sendiri mengaku di istirahat babak pertama, dia memakai jersey Gerindra dan menuju bibir luar lapangan.
“Saya bermaksud beri semangat ke tim Gerindra, karena pak Bupati sudah cetak tiga gol," jelasnya.
Namun sesaat sebelum wasit meniup peluit dimulainya babak kedua, dia mendengar teriakan panik.
Pemain dan penonton lain langsung berkerumun di bibir lapangan tim lawan.
"Pak Bupati pingsan. Pak Bupati pingsan. Lalu sekitar 5 menit, ambulans puskesmas sudah datang,” kenang Andi Ady Aksar.
Andi Ady sendiri mengaku amat berduka dengan insiden ini.
“Anak-anak sangat sedih dan berduka. kami sejak di lapangan, puskesmas, antar ke UGD Konawe, dan balik ke rumah duka di Koltim lebih banyak diam,” ujar pengusaha muda tersebut.
Tangis Pecah

Ketua DPD Gerindra Sultra Andi Ady Aksar langsung melayat almarhum Bupati Kolaka Timur (Koltim) Samsul Bahri Madjid, Selasa (20/03/2021) malam.
Jenazah Samsul Bahri disemayamkan di Rumah Jabatan (Rujab) Bupati Koltim di Jalan Veteran, Rate-Rate, Tirawuta, Kolaka Timur, Sultra.
Andi Aksar melayat didampingi istri Dessy Indah Rahmat serta sejumlah pengurus DPD Gerindra Sultra.
Andi Ady dan istri berbaur dengan pelayat yang memadati rumah duka dan langsung bersimpuh di sisi jenazah.
Tangis Andi Ady Aksar pun pecah.
Pengusaha muda tersebut menangis saat menatap jenazah almarhum yang sudah terbujur kaku di hadapannya.
Begitupun sang istri dan rombongan pengurus Gerindra yang mendampinginya.
Beberapa orang termasuk sang istri tampak menenangkan Andi Ady Aksar yang masih menangis.
Diketahui, Andi Ady Aksar berinteraksi langsung dengan SBM sebelum meninggal dunia dalam rangkaian acara partai yang dipimpinnya di Kolaka Timur.
Dalam rangkaian acara tersebut, keduanya acap kali saling melempar kelakar.
Termasuk pada laga persahabatan sepakbola yang sekaligus menjadi acara terakhir SBM sebelum pergi untuk selama-lamanya.(*)