Breaking News

Detik-detik 3 Nelayan Wakatobi Bebas Setelah 1 Tahun Disandera Kelompok Abu Sayyaf, Perahu Terbalik

Detik-detik 3 nelayan Wakatobi bebas setelah 1 tahun disandera kelompok Abu Sayyaf, perahu terbalik dihantam ombak.

Editor: Aqsa
handover
Detik-detik 3 nelayan Wakatobi bebas setelah 1 tahun disandera kelompok Abu Sayyaf, perahu terbalik dihantam ombak (foto ilustrasi penyanderaan). 

Setelah Janjalani meninggal, kelompok tersebut terpecah menjadi dua jaringan utama yang para pemimpinnya kemudian dibunuh pada 2006 hingga 2007.

Kelompok tersebut diyakini memiliki sekitar 400 anggota dan sejak 2014, beberapa faksi telah menyatakan kesetiaan mereka pada kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).

Isnilon Tontoni Hapilon, salah satu pemimpin Abu Sayyaf, telah diakui sebagai pemimpin dari semua kelompok yang berpihak pada ISIS di Filipina.

Otoritas Filipina mengindikasikan keberpihakan tersebut demi mendapatkan dana dari ISIS.

Pusat Pelaporan Pembajakan yang berbasis di Kuala Lumpur telah memperingatkan kapal-kapal untuk menjauhi kapal-kapal kecil yang mencurigakan di daerah tersebut.

Indonesia dan Malaysia telah mengusulkan patroli bersama di Laut Sulu untuk mencegah insiden lebih lanjut.

Penyelidik yang menelusuri serangan Jakarta, pada Januari 2016, mengatakan, senjata yang digunakan di berasal dari Filipina selatan.

Meskipun tidak ada bukti bahwa Abu Sayyaf terlibat dalam hal ini, kelompok tersebut telah lama memiliki hubungan dengan kelompok militan terkemuka Indonesia seperti Mujahidin Indonesia Timur dan Jemaah Islamiyah (JI).

Beberapa anggota JI yang terlibat dalam bom Bali mendapat perlindungan bersama kelompok tersebut setelah melarikan diri dari Indonesia.

Ada juga bukti bahwa adanya hubungan dengan kelompok jihadis di Timur Tengah.

Baru-baru ini jenazah seorang ahli bom Maroko, Mohammad Khattab, ditemukan setelah pertempuran antara kelompok tersebut dan tentara Filipina.

Tentara dan polisi Filipina telah memburu kelompok itu sebagai upaya untuk mengalahkannya dan menyelamatkan sandera.

Bentrokan pada awal April 2016 antara tentara dan kelompok Abu Sayyaf mengakibatkan 18 tentara tewas dan 56 luka-luka.

Kantor kepresidenan mengatakan, Abu Sayyaf dalam pelarian.

Di sisi lain, pemerintah setempat telah mengindikasikan bahwa dia bersedia bernegosiasi dengan mereka, dengan menyebutkan bahwa pemerintah tidak berperang dengan rakyatnya sendiri.(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Siapakah Kelompok Abu Sayyaf yang Menculik WNI di Filipina?, Penjelasan Kemenlu soal Pembebasan 3 WNI yang Diculik Kelompok Abu Sayyaf, dan Setahun Lebih Diculik Teroris Abu Sayyaf, 3 Nelayan WNI Akhirnya Bebas

Ikuti Berita Nelayan Wakatobi Bebas dari Abu Sayyaf di TribunnewsSultra.com.

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved