Uniknya Busana Rancangan Istri Gubernur Sulawesi Tenggara, Motif Kakao, Perahu Buton, Katamba Ijo
Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah Sulawesi Tenggara ( Dekranasda Sultra) Agista Ariani Ali Mazi menampilkan busana hasil rancangannya.
Penulis: Muh Ridwan Kadir | Editor: Aqsa
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah Sulawesi Tenggara ( Dekranasda Sultra) Agista Ariani Ali Mazi menampilkan busana hasil rancangannya.
Busana hasil rancangan Agista yang juga Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga atau TP-PKK Sultra tersebut ditampilkan pada peragaan busana, Kamis (18/03/2021).
Peragaan busana memeriahkan Puncak Peringatan Hari Kesatuan Gerak atau HKG ke-49 PKK Tingkat Provinsi Sultra di Phinisi Ballroom, Hotel Claro, Jl Edi Sabara No 89, Kelurahan Lahundape, Kecamatan Kendari Barat, Kota Kendari.
Pada kegiatan tersebut juga dilakukan pelantikan pengurus Dekranasda Sultra masa bakti 2018-2023.
Hadir pada kegiatan ini, Gubernur Sultra Ali Mazi.
Pada peragaan busana, Agista yang juga istri Ali Mazi menampilkan busana dari bahan kain tenun dan batik dengan motif khas Sultra.
Baca juga: Perayaan Hari PKK di Sulawesi Tenggara, Agista Tekankan Pemberdayaan Produk Lokal
Baca juga: Intip Kuliner hingga Tenunan Khas Sulawesi Tenggara di Pameran PKK ke-49, Ada Keripik Anti Covid-19
Salah satunya, busana bermotif kakao. Inspirasi tersebut datang ketika dirinya menghadiri Hari Pangan Nasional (HPN).
Kala itu, kakao yang menjadi salah satu potensi perkebunan Sultra muncul dibenaknya. Sehingga dibuatlah busana tenun khas daerah dengan motif kakao.
Apalagi, kata Agista, Indonesia khususnya Sultra kaya akan potensi sumber daya alam (SDA), salah satunya kakao.
“Yang menjadi inspirasi saya yakni bagaimana busana bisa dipadukan dengan SDA yang ada. Salah satunya motif kakao. Saya berharap ini bisa ditampilkan di tingkat nasional ataupun internasional,” kata Agista Ariani Ali Mazi menceritakan inspirasi busana rancangannya.

Tak hanya itu, Agista terinspirasi dengan kearifan lokal Sultra.
Untuk itu, dia merancang busana yang disesuaikan dengan ciri khas kekayaan budaya di Sulawesi Tenggara.
Lahirnya busana dari kain tenun dengan motif kearifan lokal, seperti motif malige, motif perahu dengan ciri khas Buton, hingga motif katamba ijo.
Rangkaian Kegiatan
Tak hanya menampilkan busana rancangan Ketua Dekranasda Sulawesi Tenggara (Sultra) sekaligus Ketua TP PKK Sultra Agista Ariani Ali Mazi.