Suami Video Call Istri Pamit 'Aku Pergi Ya', Tetangga Disuruh Cek Rumah Ternyata Suami Gantung Diri
Seorang warga bernama Ruslan Surbakti (30) di Riau nekat mengakhiri hidup dengan cara gantung diri.
TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Peristiwa bunuh diri terjadi di Desa Kusau Makmur, Bangkinang, Riau.
Seorang warga bernama Ruslan Surbakti (30) nekat mengakhiri hidup dengan cara gantung diri.
Ia adalah warga Dusun IV Kp Damai Sei Kuning, Desa Kusau Makmur, Kecamatan Tapung Hulu.
Baca juga: Suami Bunuh Istri Lalu Setubuhi Jasadnya di Kamar Kontrakan, Ada Luka agar Dikira Korban Bunuh Diri
Tindakan bunuh diri itu terungkap setelah warga dihubungi oleh istri korban.
Kapolsek Tapung Hulu AKP Try Widyanto Fauzal mengatakan berdasarkan keterangan istri korban, Lia (25) yang mengaku sebelum bunuh diri suaminya sempat video call dengan dirinya.
Ia menjelaskan peristiwa ini bermula, Rabu (17/3) sekitar pukul 04.00 wib saat korban datang ke rumah mertuanya, sesampai di sana pihak keluarga berencana membawa korban untuk berobat ke klinik Aris di Desa Sukaramai.
"Saat itu korban menolak karena merasa tidak memiliki penyakit, setelah itu korban kembali pulang ke rumahnya, sementara istri dan anaknya tetap berada di rumah mertuanya," jelasnya.
Baca juga: Guru PNS Perkosa 2 Anak Kandung Umur 6 dan 9 Tahun, Istri Curiga dengan Tatapan Suami ke Putrinya
Sekitar pukul 08.31 wib, korban menelepon mertuanya melalui video call, namun saat itu dijawab oleh istrinya. Dalam percakapan itu korban berkata "Aku Pergi Ya" dan saat itu terlihat korban sedang persiapan gantung diri.
"Melihat itu, istri korban mematikan Hp lalu menghubungi tetangganya bernama Ingantan Sinulingga dan Sada Prare Gurusinga yang merupakan saksi untuk meminta mereka segera datang ke rumahnya untuk mengecek suaminya yang diduga melakukan bunuh diri," jelasnya.
Sesampai di rumah korban, saksi melihat korban dalam keadaan gantung diri di dapur dan sudah tidak bernyawa lagi.
"Atas kejadian itu saksi memanggil warga sekitar, lalu secara bersama menurunkan korban saat itu juga dan kemudian mengganti pakaian korban," tuturnya.
Ia menjelaskan saat petugas tiba, korban sudah diturunkan dan pihak keluarga sedang mengadakan doa bersama pendeta.
Baca juga: Mayat Pria Terbungkus Karung Ditemukan di Sungai, Kondisi Banyak Luka dan Ada Tato Tulisan RONY
Dirinya menuturkan pihaknya telah melakukan olah TKP dan mengambil keterangan dari saksi-saksi.
Lebih lanjut disampaikan bahwa pihak keluarga menolak dilakukan otopsi terhadap korban dan kemudian membuat surat pernyataan penolakan, yang diserahkan kepada pihak Kepolisian.(Tribunpekanbaru.com/Ikhwanul Rubi)
Dislaimer