Berita Kendari Terkini Hari Ini
Polisi Hajar Pendemo hingga Terkapar, Seorang Jurnalis Dikeroyok saat Demo Ricuh di BLK Kendari
Tak hanya menghajar pendemo, sejumlah polisi juga mengeroyok seorang wartawan media cetak Berita Kota Kendari (BKK) Rudinan.
Akibatnya Rudinan mengalami luka lebam di bagian kepala.
Bukan hanya dipukul, polisi juga melontarkan makian kepada Rudinan.
Baca juga: PMII Konawe Ingin Jurnalis TribunnewsSultra.com, Jaga Profesionalisme
Baca juga: Pendemo Serbu Polres Konawe Minta 9 Tersangka Pembakaran Dibebaskan, Bawa Parang Dibungkus Kain
"Disusul kata-kata kasar yang seharusnya tidak diungkapkan polisi yang katanya pengayom," jelas Rudi.
Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Kendari AKBP Didik Erfianto belum menjawab pesan whatsapp dari awak TribunnewsSultra atas kejadian ini.
Kasus Lelang Proyek
Pemerhati Keadilan Sulawesi Tenggara (PK-Sultra) menuntut hasil lelang proyek di BLK Kendari dibatalkan.
Hasil lelang proyek adalah pekerjaan Workshop Las dan Workshop Otomotif Mobil.
Koordinator Aksi Aldo Zafar mengatakan lelang ini telah menabrak regulasi.
"Kami meminta Sekjen Kemenaker RI mencopot kepala BLK Kendari," katanya.
Kepala BLK Kendari, Laode Haji Polondu mengaku tak mengetahui proses tender tersebut.
Dia menyebut, proses lelang merupakan kewenangan Pokja yang telah ditunjuk.
Pasalnya Pada 2020 Pokja dibentuk berdasarkan Surat Keputusan (SK) Kepala BLK.
Tapi tahun ini Pokja dibentuk oleh Kepala Biro Umum di Kementerian, terdiri 2 orang anggota dari Kementerian dan 3 orang dari BLK sendiri.
"Pokja bekerja secara independen, hubungan saya dengan Pokja nanti setelah kegiatan lelang selesai," katanya.(*)