Viral Video Jenazah Kakek Dimakamkan saat Kuburan Diterjang Banjir Setinggi Lutut Orang Dewasa
Pemakaman berada di Desa Dampaan, Kecamatan Cerme. Kondisinya terendam banjir, dikepung air luapan Kali Lamong
TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Baru-baru ini sempat viral sebuah video pemakaman seorang kakek bernama Tasmin (81) di Gresik, Jawa Timur.
Proses pemakaman itu viral lantaran dilakukan di tengah banjir.
Adapun lokasi pemakaman berada di Desa Dampaan, Kecamatan Cerme. Kondisinya terendam banjir, dikepung air luapan Kali Lamong setinggi lutut orang dewasa.
Baca juga: Kredit Baru Lunas, Motor Kakek Tukang Bubur Malah Dicuri Pembeli Diganti Motor Mogok
Para penggali kubur dan warga berusaha membuat tanggul dari alat seadanya membendung air. Agar jenazah bisa dimakamkan.
Camat Cerme Suyono menuturkan, kondisi tersebut memaksa warga untuk tetap melakukan pemakaman di tengah bencana banjir.
Bahkan untuk membawa jenazah ke makam pun warga harus melintasi jalur yang terendam banjir setinggi lutut orang dewasa bahkan lebih.
Baca juga: Siswi Madrasah Tiba-tiba Melahirkan pas Ujian, Ternyata Korban Rudapaksa: Pelaku Siap Tanggung Jawab
Tidak ada lahan lagi di desa setempat untuk pemakaman.
"Warga yang menggali kubur mensiasati membuat lubang dan mematokkan kayu mengelilingi agar air tidak masuk ke lubang yang digali," kata pria yang kerap disapa Yono.
Kondisi area makam dipenuhi dengan air banjir. Sehingga tidak ada cara lain yang digunakan untuk dikebumikan jasad kakek tersebut. Kondisi ini pun mempersulit proses pemakaman.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, Tasmin meninggal dunia pada Senin (15/3/2021) dan dimakamkan, Selasa (16/3/2021) tadi pagi.
Meski kondisi makam yang tergenang air, warga tetap memakamkan jenazah.
Baca juga: Pasangan Ini Ngakunya Kubur Kucing, saat Digali Ternyata Ada Mayat Bayi Dibungkus Plastik
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gresik, Tarso Sagito mengatakan, banjir mulai bergeser ke Cerme.
Banjir di Kecamatan Balongpanggang sudah berangsur surut.
Sedangkan empat kecamatan lainnya masih terendam. Yakni, Kecamatan Benjeng, Kecamatan Cerme, Kecamatan Kedamean dan Kecamatan Menganti.
"Jalan raya Morowudi tergenang dengan ketinggian 80 sentimeter sepanjang 800 meter. Sebanyak 750 rumah warga tergenang," ucap Tarso.