Wali Kota Kendari Ingin Metode Guru Kunjungi Siswa Jadi Alternatif, Kadis Ingin Belajar Tatap Muka

Metode ini juga dipilih menjelang penerapan pembelajaran tatap muka yang bakal mulai berlaku juli 2021 mendatang.

Penulis: Muhammad Israjab | Editor: Fadli Aksar
Tribunnews
Guru kunjungi siswa di rumah (Home Visit) menjadi metode pembelajaran alternatif yang diterapkan Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra). (Foto Ilustrasi) 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Guru kunjungi siswa di rumah (Home Visit) menjadi metode pembelajaran alternatif yang diterapkan Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra).

Pemkot Kendari lebih metode pembelajaran seperti itu, ketimbang belajar tatap muka di sekolah masa Pandemi Covid-19 ini.

Metode ini juga dipilih menjelang penerapan pembelajaran tatap muka yang bakal mulai berlaku juli 2021 mendatang.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI berencana akan memberlakukan belajar tatap muka di sekolah awal Juli 2021.

Baca juga: Utang Rp146 Miliar Untuk Bangun Rumah Sakit Tipe D di Kendari, Wali Kota: Tunggu Kebijakan Menteri

Baca juga: Sekolah Tatap Muka Dimulai Juli, Ini Target Presiden Jokowi

Baca juga: Persiapan Proses Belajar Tatap Muka Belum Efektif Terlaksana, Pemprov Sultra Tunggu Arahan Mendikbud

"Belum ada perkembangan lagi terkait tatap muka, tapi kita tidak berhenti mencari cara, makanya untuk (alternatif), kami ingin optimalkan metode home visit," kata Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir, di Kendari, Selasa (16/3/2021).

Menurut Wali Kota, home visit ini akan diberlakukan kepada siswa yang segera naik ke jenjang yang lebih tinggi, dari SD ke SMP.

Metode ini telah disepakati lewat diskusi dan pertemuan dengan Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Dikmudora), walaupun Pemkot Kendari mengaku metode ini tidak ideal.

"Setidaknya ada langkah-langkah yang kita lakukan bagi siswa supaya tidak hilang waktu belajarnya," kata orang nomor satu di Kota Kendari.

Kendati begitu, Kepala Dinas Dikmudora Kendari Makmur mengatakan, telah memastikan kesiapan menjalankan kebijakan pembelajaran tatap muka.

Mulai dari menyiapkan sarana dan prasarana kelengkapan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 di seluruh sekolah.

Baca juga: 8 Negara di Eropa Hentikan Vaksin AstraZeneca, Wali Kota Kendari Tunggu Kebijakan Pemerintah Pusat

Baca juga: Wali Kota Kendari Protes ke Otoritas Pelabuhan Soal Kapal Tongkang Parkir di Teluk Kendari

Baca juga: Intip, Biaya Pendidikan di Tiap Jurusan dI Poltekkes Kendari

Sehingga, Dikmudora menginginkan semua sekolah dari jenjang TK, SD, dan SMP segera menggelar tatap muka, ketika sudah mengantongi izin dari Kemendikbud.

“Tapi kalau ada perubahan, kami siap melakukan verifikasi ulang terhadap sekolah-sekolah yang sudah siap," ucapnya

Terutama dari sisi prokes, kesiapan guru, metode belajar siswa dengan menerapkan belajar tatap muka bergantian. 

"Kita upayakan skenarionya paling banyak yaitu satu kelas di bagi dua shift dalam satu hari,” katanya.(*)

(Laporan wartawan TribunnewsSultra.com, Muhammad Israjab)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved