Berita Terkini Kendari
Utang Rp146 Miliar Untuk Bangun Rumah Sakit Tipe D di Kendari, Wali Kota: Tunggu Kebijakan Menteri
Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari mewacanakan pembangunan rumah sakit tipe D yang berlokasi di Kecamatan Puuwatu Kota Kendari.
Penulis: Muhammad Israjab | Editor: Laode Ari
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI – Pemerintah Kota atau Pemkot Kendari mewacanakan pembangunan rumah sakit tipe D yang berlokasi di Kelurahan Puuwatu Kecamatan Puuwatu Kota Kendari.
Untuk pembangunaan rumah sakit tersebut, Pemkot Kendari mengutang dana di PT Sarana Multi Infrastruktur atau PT SMI sebesar Rp146 miliar dengan jangka waktu pengembalian selama 10 tahun.
Tekait pembangunannya, Pemkot saat ini masih menunggu kebijakan peraturan dari menteri keuangan.
"Tinggal menunggu peraturan menteri keuangan (PMK), ini menjadi prioritas kami," ucap Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir di Hotel Plaza inn Kendari, Jalan Antero Hamra Kelurahan Bende Kecamatan Kadia, Selasa (16/3/2021).
Baca juga: Mau Lapulu seperti Bungkutoko dan Petoaha, Dibeber Wali Kota Sulkarnain di Festival Kampung Pesisir
Baca juga: Kendaraan Parkir di Bahu Jalan Depan Kantor Wali Kota Kendari Disorot DPRD, Pemkot Tak Punya Solusi
Baca juga: Wali Kota Kendari Serahkan Hibah Pariwisata ke Restoran dan Rumah Makan Terdampak Pandemi Covid-19
Menurut Sulkarnain, jika aturan itu sudah terbit maka tinggal melakukan Memorandum of Understanding (MoU) dengan pihak perusahaan untuk realisasi anggaran pembangunan rumah sakit.
"Jika sudah terbit aturan ini maka tinggal MoU dengan PT SMI, kemudian segera dilakukan tahap pembangunan," katanya.
Untuk diketahui, lokasi pembangunan rumah sakit tipe D ini berada di Jalan Chairil Anwar Kecamatan Puuwatu.
Rumah sakit ini mampu menampung hingga 67 pasien rawat inap.
“Kapasitasnya 67 tempat tidur (bed). Tipe D kan minimal 50 tempat tidur. Tapi kita buat lebih,” ujarnya.
Untuk penganggarannya, pembangunan rumah sakit ini berasal dari pihak swasta.
Diprediksi, RS tipe D ini dapat menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp 20 sampai Rp35 miliar setiap tahun.
"Maka, selain memberikan pelayanan optimal ke masyarakat, hadirnya rumah sakit ini menjadi sumber pendapatan baru bagi daerah,” ujar Wali Kota. (*)
Laporan wartawan TribunnewsSultra.com/Muhammad Israjab