Waspada ! Lima Daerah di Sultra Rawan Banjir, Lakukan Upaya Ini Cegah Terjadinya Banjir
Adapun lima wilayah di Sultra yang rawan banjir yakni Kabupaten Konawe Utara, Kota Kendari, Kolaka, Konawe, dan Konawe Selatan.
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Lima daerah di wilayah Sulawesi Tenggara (Sultra) rawan banjir.
Dengan adanya potensi tersebut, masyarakat di wilayah tersebut diminta waspada terhadap bencana.
Adapun lima wilayah di Sultra yang rawan banjir yakni Kabupaten Konawe Utara, Kota Kendari, Kolaka, Konawe, dan Konawe Selatan.
Hal ini berdasarkan pemetaan daerah rawan banjir yang dilakukan Badan Search and Rescue (SAR) Kendari.
Kepala Kantor SAR Kendari Aris Sofingi mengatakan pemetaan daerah rawan bencana dilakukan bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kabupaten/ kota dan provinsi se-Sultra.
Baca juga: Basarnas Kendari Petakan Daerah Rawan Banjir di Sultra, Ini Daftarnya, Masyarakat Diimbau Waspada
Baca juga: Kecelakaan Perairan Meningkat, Basarnas Kendari Latih 50 Potensi SAR Agar Tanggap Bencana
SAR Kendari masih terus berkoordinasi terkait potensi bencana yang ada di Sultra sehingga bisa meningkatkan kewaspadaan dini.
Mengingat, pada Maret 2021, potensi cuaca ekstrem masih melanda sebagian daerah di Sultra.
Sementara itu, Kepala BPBD Kota Kendari, Paminudin mengatakan pihaknya sudah memetakan daerah rawan banjir dan tanah longsor di Kota Kendari.
Kata dia, kawasan rawan banjir itu berada di wilayah sepanjang bantaran Kali Wanggu, jalan sekitar Tugu Religi, Kecamatan Baruga, Kelurahan Kampung Salo, Puuwatu, dan Kelurahan Kemaraya.
Sedangkan, lokasi rawan tanah longsor berada di kawasan Kelurahan Alolama, Kecamatan Puuwatu, Kemaraya, dan Kelurahan Kendari Caddi.
Untuk melakukan mitigasi, BPBD rutin melakukan pembersihan di kawasan rawan bencana tersebut.
"Kami melakun pencegahan bencana dengan membuat jadwal kerja bakti. Insahallah pekan depan kami akan bersih-bersih," ucapnya.
Baca juga: BPBD Petakan Daerah Rawan Banjir dan Longsor di Kendari, Mitigasi Bencana dengan Kerja Bakti
Paminuddin menyebut Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir telah mengeluarkan instruksi kepada warga.
Instruksi tersebut adalah menghindari aktivitas di daerah rawan bencana seperti aliran sungai, bawah pohon, dan perbukitan.
BPBD Kota Kendari mengimbau masyarakat supaya selalu waspada, khususnya mereka yang memiliki tempat tinggal di bantaran kali dan pengunungan.
Untuk mencegah terjadinya bencana banjir, ia juga meminta pada masyarakat tidak membuang sampah sembarang.
"Mari kita bersihkan dan peduli pada lingkungan untuk menghindari terjadinya bencana banjir," katanya.
Upaya cegah banjir
Dilansir dari berbagai sumber upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah dan mengurangi terjadinya banjir antara lain :
1. Menjaga lingkungan sekitar
2. Hindari membuat rumah di pinggiran sungai
3. Melaksanakan program tebang pilih dan reboisasi
4. Buanglah sampah pada tempatnya
5. Rajin membersihkan saluran air
6. Memperbanyak dan menyediakan lahan terbuka untuk membuat lahan hijau untuk penyerapan air. (*)