Berita Konawe Terkini

Kapten Kapal di Industri Konawe Diamuk Massa Diduga Rudapaksa Mahasiswi Magang, Videonya Viral

Lantaran diduga rudapaksa wanita mahasiwi di kapal yang dinakhodai pria berinisial K itu.

Penulis: Arman Tosepu | Editor: Fadli Aksar
handover
Seorang kapten kapal TB KSA 64 di industri Morosi, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra) diamuk massa, lantaran diduga rudapaksa mahasiwi magang (foto ilustrasi). 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KONAWE - Seorang kapten kapal TB KSA 64 di industri Morosi, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra) diamuk massa.

Lantaran diduga rudapaksa mahasiwi magang di kapal yang dinakhodai pria berinisial K itu.

Kejadian itu viral di media sosial, video berdurasi 26 detik memperlihatkan massa mengamuk mencoba masuk ke dalam ruangan sang kapten.

Sang kapten itu mengunci kamar untuk bersembunyi, namun karena jumlah massa banyak, pintu berhasil dijebol.

Baca juga: Rekening 52 Eks Desa Fiktif di Konawe Dibuka, Honor Aparat, Dana Desa Segera Cair, Penuhi Syarat Ini

Baca juga: Deretan Kecelakaan Mengerikan di Area Smelter Morosi, Digilas Truk 10 Roda, Dihantam Truk 18 Roda

Baca juga: 26 TKA China Masuk Lagi, Bukan Tujuan ke Morosi Konawe, Ini Penjelasan Imigrasi

Sang kapten pun ditarik keluar, pengeroyokan tak bisa terhindarkan.

Dikutip TribunnewsSultra.com dari surat laporan polisi bernomor B/56/III/YAN.2.4/2021/RESKRIM korban berinisial GP (18), asal Sulawesi Selatan.

Wanita itu melaporkan perbuatan bejat yang dilakukan oleh kapten kapal TB KSA 64 berinisial K pada Kamis, (11/3/2021) lalu ke polisi.

Korban merupakan pegawai magang di kapal TB KSA 64 dan satu-satunya perempuan di kapal itu.

Kronologi

Kejadian itu berawal saat kapten kapal mengajaknya cerita, Rabu (10/3/2021) sekira pukul 04.30 WITA.

Korban tak menolak, sang kapten kapal pun masuk ke kamar GP. 

Namun seketika korban langsung dibaringkan sang kapten di atas ranjang.

Aksi kekerasan seksual itu dilancarkan sang kapten kapal

Menurut GP, pencabulan itu kerap dialami, tak tahan dengan perlakuan itu dia langsung melaporkan ke orangtuanya.

"Saya melapor ke orangtua melalui via telepon, lalu menghubungi teman di kapal bernama Joko," kata korban, Jumat (12/3/2021).

Baca juga: Pemda Konawe Klaim Harga Bapok Stabil Jelang Ramadan, di Kendari Harga Naik Untuk Komoditas Ini

Baca juga: Lima Personel Polres Konawe Dapat Penghargaan, Diimbau Hindari Narkoba dan Tempat Hiburan

Baca juga: Inovasi KSK-GTS di Kabupaten Konawe, Demi Konawe Gemilang

Joko mengadukan perilaku kapten kapal TB KSA 64 ke perusahaan tempat mereka bekerja dan ke Polsek Bondoala.

Kepala kepolisian sektor (Kapolsek) Bondoala, Iptu Reginal Sujono saat dihubungi TribunnewsSultra.com membenarkan peristiwa pencabulan tersebut.

"Kronologi kejadian sama dengan laporan," kata Reginal melalui via WhatsApp, Jum'at (12/3/2021).

Saat ini polisi telah menangkap sang kapten di Polsek Bondoala.

Polsek Bondoala juga sedang memeriksa sejumlah saksi terkait dugaan rudapaksa yang dilakukan oleh kapten kapan TB KSA 64.

"Intinya saat ini terlapor sudah diamankan, dan sementara di periksa untuk saksi-saksinya," katanya.(*)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved