Main-main di Hotel, 4 Cewek dan 12 Cowok Digerebek Polisi, Fakta Mencengangkan Terungkap Belakangan
Sebanyak 4 cewek digerebek ‘ngamar’ bareng 12 cowok di hotel, dari temuan benda terlarang, hingga tarif prostitusi online terungkap.
Dia mengaku tidak melibatkan muncikari.
Awalnya, dia menjajakan diri melalui aplikasi MiChat.
Setelah mendapat pelanggan setia, ia tidak lagi menggunakan aplikasi pertemanan tersebut.
Tapi beralih bertransaksi melalui chat WhatsApp Massenger (WA).
Baca juga: Siswi Ditarik Pacar ke Kamar Lalu Dirudapaksa, Teriakan Tak Terdengar karena Musik Terlalu Kencang
Baca juga: Ayah dan Ibu Jual Anak Kandung ke Prostitusi, Putrinya Malah Dibunuh Pria Hidung Belang
Baca juga: Pak Kepala Sekolah Ternyata Cabuli Beberapa Siswi: Ada yang Semua Urusan Sekolah Dibayari Pelaku
“Pertama-pertamanyaji pakai MiChat. Sekarang lewat WA (whatsApp) mi karena sudah ada langganan,” kata NH.
Selama menjalankan bisnis layanan prostitusi online tersebut, dia mengaku menjalankannya seorang diri alias tanpa muncikari.
Namun, polisi tidak percaya begitu saja.
Pihak kepolisian mengaku masih melakukan pendalaman atas keterlibatan 16 remaja dalam dugaan prostitusi online tersebut.
Kini, mereka menjalani pemeriksaan di Mapolsek Panakkukang, Jl Pengayoman, Makassar.
Kasus Prostitusi Online Lain

Polres Metro Tangerang Kota mengamankan belasan remaja perempuan lantaran berprofesi sebagai penjaja cinta untuk para pria hidung belang.
Para remaja itu tertangkap mangkal di sebuah apartemen yang berdekatan dengan Bandara Soekarno-Hatta.
Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Pol Deonijiu De Fatima menjelaskan, bisnis lendir tersebut menggunakan aplikasi MiChat.
"Mereka melakukan istilah open BO, melalui media sosial MiChat," kata Deonijiu di Mapolrestro Tangerang Kota, Senin (8/3/2021).
Untuk sekali kencan, lanjut dia, para pekerja seks komersial (PSK) itu menaruh harga Rp500 ribu sampai Rp700 ribu.