Ayah Kandung Belasan Kali Rudapaksa Anaknya hingga Hamil, Dilakukan saat Ibu Pergi Kerja Pagi-pagi
Seorang remaja 14 tahun di Jambi menjadi korban pemerkosaan ayah kandungnya, HT (35) hingga hamil.
TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Seorang remaja 14 tahun menjadi korban pemerkosaan ayah kandungnya, HT (35) hingga hamil.
Keduanya adalah warga Muaro Jambi, Jambi.
Kini usia kandungan sudah 6 bulan memasuki bulan ketujuh.
Kepala UPTD PPA Provinsi Jambi, Asi Novrini mengatakan, aksi bejat HT tersebut sudah berlangsung sejak April 2020 silam.
Baca juga: Bocah 16 Tahun Dicabuli Guru Ngaji sejak 2017 hingga Ingin Bunuh Diri, Ibu yang Kerja Jadi TKW Syok
Sudah belasan kali HT melakukan perbuatan bejat pada perempuan yang harusnya dia lindungi.
"Jadi sudah cukup sering ia lakukan itu, dan selalu mengancam korban untuk tidak bicara," kata Asi Novrini, Kamis (4/3/2021) sore.
HT menjalankan aksi saat rumah sedang sepi.
Dia melakukannya saat istrinya berangkat ke kebun menyadap karet tiap pagi.
Sementara HT yang merupakan karyawan perusahaan, bekerja malam hingga pagi.
Baca juga: ABG Teriak Minta Tolong, saat Dihampiri Sudah Tewas Tergeletak Kesetrum Jebakan Tikus di Sawah
"Jadi ibu korban pagi-pagi sudah ke kebun, tapi pelaku ini pulangnya pagi. Saat itulah dia lakukan aksinya itu," terang Asi.
Anehnya, sang ibu sama sekali tidak mengetahui sang anak tengah mengandung.
Kata Asi, selama mengandung, korban sama sekali tidak memperlihatkan pribadi yang berubah.
Kondisi kesehatan tubuhnya normal seperti biasa.
Ia tidak pernah terlihat mual, atau keluhan lainnya, sejak awal hingga memasuki usia kandungan 7 bulan.
"Tidak ada curiga sama sekali, dan korban juga tidak ada keluhan," jelas Asi.
Menurut Asi, hal tersebut tidak terlepas dari kondisi pandemi covid-19 saat ini.
Baca juga: Remaja 15 Tahun Hilang Hampir 2 Minggu, Keluarga Malah Diteror Sosok Bertopeng
Faktor ekonomi memaksa ibu korban untuk ikut bekerja membantu suami memenuhi kebutuhan hidup.
Sebelum pandemi melanda, ibu korban hanya mengurus rumah tangga.
Ia tidak perlu bekerja, sehingga dapat menjaga sang puteri.
Namun nahas, hal tersebut justru dimanfaatkan sang suami untuk melancarkan aksi bejatnya.
Tidak hanya itu, efek dari diliburkannya sekolah, atau kondisi daring, yang memaksa siswa belajar dari rumah menjadi faktor pendukung, terjadinya kasus tersebut.
"Ini mulai terjadi saat kondisi pandemi, yang memaksa ibu korban untuk bekerja, ditambah lagi adanya sekolah daring, jadi si anak hanya tinggal dirumah," jelas Asi.
Peristiwa tersebut terbongkar, saat tante korban curiga melihat kondisi perut korban yang tidak biasa.
Saat itu, perut korban terlihat membesar.
Spontan, sang tante langsung menanyai korban, namun ia enggan bercerita.
"Ketahuan itu ketika ada acar keluarga, nah, si tante korban melihat perut korban membesar, langsung lah dilakukan teestpack, hasilnya positif," kata Asi Novrini, Kepala UPTD PPA Provinsi Jambi.
Meski demikian, kata Asi, awalnya korban tidak berani mengakui aksi bejat sang ayah tersebut.
Korban akhirnya berani bicara, ketika sang ayah berangkat bekerja, saat itu, ia menjelaskan bahwa yang melakukan tindakan tidak terpuji tersebut ialah ayahnya sendiri.
Mengetahui hal tersebut, pihak keluarga langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Mestong, Minggu (28/2/2021) lalu.
Sementara, kata Asi, pihaknya baru diminta untuk mendampingi korban pada Rabu (3/3/2021) kemarin.
Akibat perbuatan sang ayah, korban kini tengah mengalami trauma. (TribunJambi.com/Aryo Tondang)
Artikel ini telah tayang di Tribunjambi.com dengan judul Ayah di Muarojambi Setubuhi Anak Kandung Hingga Hamil, Aksi Bejat Dilakukan Saat Istri di Kebun