Kisah Kakek di Konawe, Hidup di Rumah Tak Layak Bersama Istrinya yang Sakit: Saat Hujan Sering Basah

Saat TribunnewsSultra.com berkunjung ke rumahnya, Sabtu (27/2/2021), tampak rumahnya berdinding kayu mulai dimakan rayap.

Penulis: Arman Tosepu | Editor: Fadli Aksar
(Arman Tosepu/TribunnewsSultra.com)
Kondisi rumah Kakek Tanggo (65), warga Desa Ulu Lamokuni, Kecamatan Anggotoa, Konawe, hidup memprihatinkan, dia bersama istrinya, Jeni (20) tinggal bersama di rumah yang tak layak huni itu. 

"Tiga ratus, diterima di kantor pos," katanya.

Bantuan itu pun, diperoleh atas usulan pemerintah Kelurahan Palarahi, Kecamatan Wawotobi, tetangga Desa Ulu Lamokuni.

Desa Ulu Lamokuni adalah sebuah desa di Kecamatan Anggotoa yang belum bisa menerima kucuran alokasi dana desa (ADD).

Pasalnya, Desa Ulu Lamokuni hingga saat ini belum memiliki nomor registrasi dari pemerintah pusat.

Idap Sindrom Autisme

Istri Tanggo, Jeni mengidap sindrom autisme, membuat sulit untuk berkomunikasi.

Tanggo sendiri mengaku, perkawinannya dengan Jeni merupakan yang ketiga kalinya.

Istri pertamanya, ia dikaruniai dua orang anak.

Seorang putranya bekerja di Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah.

Putrinya ikut suami di Kelurahan Hopa-Hopa, Kecamatan Wawotobi.

Tanggo berharap, rumahnya tersentuh bantuan bedah rumah agar tidak basah saat hujan turun.(*)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved