Penyitas Covid-19 dan Gangguan Pernapasan Butuh Oksigen Darah yang Normal, Begini Cara Mengeceknya

Aliran okigen yang normal pada darah sangat penting, terutama bagi penderita gangguan pernapasan, bahkan pada penyitas Covid-19.

Editor: Risno Mawandili
kompas.com
ilustrasi orang yang mengidap gannguan pernapasan 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM,KENDARI – Aliran okigen yang normal pada darah sangat penting, terutama bagi penderita gangguan pernapasan, bahkan pada penyitas Covid-19.

Pada umumnya penyitas Covid-19 dan gangguan penapasan menderita Penyakit Paru Obustruktif Kronis (PPOK), asma, pneumonia, kanker paru-paru, anemia, gagal jantung, serangan jantung.

Baca juga: Jantung Berdebar Hingga Merasa Lelah, Kenali Tanda Lainnya Saat Kebanyakan Minum Kopi

Baca juga: Sudah Divaksin Tapi Harus Disiplin Prokes Covid-19, Sampai Kapan?

Baca juga: Biar Istri Lebih Puas Diranjang, Berikut 7 Cara Jitu Bikin Wanita Gampang Orgasme

Penyakit jenis ini cukup berbahaya. Jika tidak ditangani dengan baik bisa menyebabkan kematian, penyitas sering kali kesulitan dalam bernapas lantara sirkulasi udara tak normal

Hal itu acap kali disebabkan oleh sirkulasi oksigen tak normal pembuluh darah. situasi ini dikenal dengan istilan saturasi oksigen

Apa itu saturasi oksigen, mengapa bisa terganggu, dan bagaimana mengecek kadar normalnya? berikut penjelasan rincinya. 

Saturasi Oksigen

Dituliskan kompas.com sebagaimana dilansir dari News-Medical, saturasi oksigen adalah tingkat persentase oksigen dalam hemoglobin di dalam pembuluh darah.

Hemoglobin merupakan bagian kecil yang penting ddalam jaringan pembuluh darah. Bertugas mengikat oksigen dan mengedarkannya ke organ, jaringan, dan sel tubuh.

Setiap sel darah merah di dalam tubuh kita umumnya mengandung sekitar 270 juta hemoglobin.

Lalu apa hubungan hemoglobin dan saturasi oksigegen?

Sedikit-banyak dan lancar-tidaknya proses pertukaran oksigen pada paru-paru (saturasi oksigen) dipengaruhi oleh konsentrasi hemoglobin di dalam sel darah merah.

Konsentrasi hemoglobin sendiri bisa terganngu karena beberapa penyakit. Sehingga mengurangi kemampuan hemoglobin dalam mengikat oksigen. Pada akhirnya mempengaruhi saturasi oksigen.

Penyakit tersebut antara lain, penyakit paru obstruktif kronik (PPOK), emfisema, bronkitis kronis Asma Penyakit pneumonia dan pneumotoraks Anemia Penyakit jantung Emboli paru Cacat jantung bawaan, serta penyitas Covid-19.

Bagaimana mengetahui saturasi oksigen normal?

Paling siring ada du cara mengukur saturasi oksigen. Menggunakan tes analisis gas darah dan menggunakan alat pulse oximeter.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved