Puasa
Pahalanya Seperti Puasa Setahun Penuh, Berikut Niat dan Cara Laksanakan Puasa Ayyamul Bidh
Salah satu puasa sunnah yang sangat dianjurkan oleh Rasulullah SAW adalah puasa Ayyamul Bidh.
Niat puasa Ayyamul Bidh dilakukan sebelum terbit fajar, tetapi niat puasa putih juga boleh dilakukan setelah terbit fajar.
Dengan catatan belum makan, minum, dan melakukan hal-hal yang membatalkan puasa lainnya.
Bagi seorang istri tidak boleh berpuasa sunnah ketika bersama suaminya, terkecuali sudah mendapat izin dari sang suami.
Puasa Ayyamul Bidh lebih dianjurkan ketika tidak bepergian.
Dari Ibnu Abbas radhiyallahu‘anhuma, beliau berkata,
كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا يُفْطِرُ أَيَّامَ الْبِيضِ فِي حَضَرٍ وَلَا سَفَرٍ
“Rasulullah shallallahu‘alaihi wasallam biasa berpuasa pada Ayyamul Bidh ketika tidak bepergian maupun ketika bersafar.” (HR. An Nasai No. 2347)
Catatan penting, puasa Ayyamul Bidh tidak boleh dilaksanakan pada tanggal 13 Dzulhijah.
Karena tanggal tersebut merupakan bagian dari hari tasyriq, sehingga tidak dianjurkan untuk melaksanakan puasa putih.