Public Services
Akui Keluhan Pemasangan Indihome, Bos Telkom Sultra Minta Calon Konsumen Bersabar, Ini Penyebabnya
Dia meminta calon pelanggan bersabar jika ingin memasang jaringan Indihome.
Penulis: Risno Mawandili | Editor: Aqsa
Langkah tersebut dilakukan untuk lokasi yang sama sekali tidak ada infrastruktur penunjang jaringan sebelumnya.
"Lalu yang kedua. Kalau di lokasi itu sudah ada jaringan, kemudian pelanggan sudah ada yang terpasang, kemudian tidak bisa dilayani, kan ada kasusnya, ini tidak bisa langsung digeneralir. tu kemungkinan jaringanya full," ujarnya.
Lanjut dia, kuota jaringan dinyatakan telah full jika ketika 40 persen warga disuatu wilayah telah memasang jaringan Indihome.
"Jadi kalau kasusnya itu, kapasitas yang kita bangun itu sudah full, (maka) dia harus menunggu lama. Ya itu tadi, kita harus rencanakan lagi pembangunan lain (untuk) penambahan jaringan," ujarnya.
Terkait pemasangan layanan Indihome menggunakan jaringan parabola tak dibantah.
Feronika menjelaskan, hal itu bisa terjadi jika di wilayah domisili calon pelanggan merupakan daerah khusus yang tak dapat dijangkau jaringan internet.
Dia membenarkan biaya untuk pemasangan jaringan parabola tersebut akan lebih mahal.
"Di Kendari bisa saja ada wilayah-wilayah tertentu yang tidak dapat dicapai jaringan internet. Namanya manggo spedy," jelas Feronika.
Keluhan Pelanggan
Sebelumnya sejumlah pelanggan dan calon pelanggan mengeluhkan lambannya pemasangan jaringan Indihome di Kendari.
Eki (31) misalnya.
Lima bulan sudah berlalu, sejak pihak PT Telkom memintanya bersabar menunggu giliran pemasangan jaringan Indihome.
Pemasangan jaringan Indihome ini dilakukan di rumah ibunya, di bilangan Jalan Ilmiah, Kelurahan Mataiwoi, Kecamatan Wua-wua, Kota Kendari, Sultra.
Rasa jenuhnya berubah menjadi kekesalan ketika mengetahui pihak Telkom malah lebih duluan memasang jaringan Indihome di rumah tetangganya.
Padahal, ia yang mendaftarkan tetangganya tersebut untuk pemasangan jaringan Indihome.