Dokter Meninggal setelah Vaksin karena Sakit Jantung, Diduga Tidak Mengakui Kondisi Kesehatannya
Dokter JF ditemukan tak bernyawa di dalam mobil depan minimarket di Kecamatan Ilir Barat 1, Palembang pada Jumat (22/1/2021).
TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Seorang dokter berinisial JF (49) meninggal dunia setelah menjalani vaksinasi Covid-19.
JF ditemukan tak bernyawa di dalam mobil depan minimarket di Kecamatan Ilir Barat 1, Palembang pada Jumat (22/1/2021).
Polda Sumatera Selatan sudah melakukan gelar perkara terkait meninggalnya JF.
Dari hasil penyelidikan, JF dipastikan meninggal akibat serangan jantung yang dideritanya sejak tiga bulan terakhir dan bukan akibat vaksin Covid-19.
Baca juga: Viral Video Takut Jarum Suntik, Kepala Puskesmas sampai Menjerit dan Dipegangi saat Vaksin Covid-19
Hal itu dikuatkan dengan adanya temuan obat jantung satu tablet yang berisi 10 butir di dalam mobil.
JF pun diketahui sebelum meninggal sempat mengikuti proses vaksinasi di Puskesmas 1 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu 1, Palembang sehari sebelum ditemukan meninggal.
Punya sakit jantung tapi lolos vaksinasi?
Juru Bicara Satgas Covid-19 kota Palembang Yudhi Setiawan mengatakan, sebelum penyuntikan vaksin, mereka lebih dulu melakukan skrining.
Dalam proses tersebut, penerima vaksin akan dicek suhu tubuh dan tekanan darah.
Baca juga: Crazy Rich asal Malang, Gilang Juragan 99 Akui Siap Disuntik Vaksin Covid-19
Selain itu, petugas juga akan memberikan 13 list pertanyaan tentang kondisi kesehatan sebelum divaksin yang harus dijawab oleh penerima.
Pertanyaan 1-4 berisi tentang kondisi kesehatan selama tujuh hari terakhir seperti apakah pernah mengalami demam, gejala ISPA, diare, anggota keluarga ada yang kontak erat dengan pasien Covid-19.
Jika terdapat jawaban "ya" dari empat pertanyaan itu, maka proses vaksinasi ditunda.
Sakit jantung tidak boleh ikut vaksinasi
Kemudian, pertanyaan 5-13 berisi tentang riwayat sakit berat, seperti penyakit jantung, hipertensi, penyakit paru, ginjal, liver, kanker gangguan imunologi dan sedang mengkonsumsi obat, alergi serta sedang dalam hamil atau menyusui.
Jika ada salah satu pernyataan "ya" maka vaksinasi tidak dilakukan.
Baca juga: Dokter Ditemukan Tewas dalam Mobil, Hasil Visum Sebut Ada Pendarahan di Seluruh Tubuh
"Jika ada penyakit berisiko pasien tidak boleh divaksin, sesuai 13 daftar pertanyaan saat skrining,"kata Yudhi, melalui telepon, Selasa (26/1/2021).