Bupati Sleman Kena Covid-19 setelah Vaksin, Sempat Bertemu Sultan HB X hingga Menteri KP
Sri Purnomo bertemu Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X (HB X) dan Menteri Kelautan dan Perikanan (KP) Sakti Wahyu Trenggono.
Penulis: Ifa Nabila | Editor: Ifa Nabila
Sehingga antibodi baru permulaan dan akan meningkat setelah suntikan kedua, yakni pada hari ke-14.
Barulah antibodi mencapai level proteksi terhadap Covid-19 pada hari ke-28.
Sehingga orang yang baru disuntik satu kali memang masih dalam kondisi rentan.
"Setelah suntikan pertama, sekitar hari ke 12, antibodi mulai terbetuk. Masih sedikit sekali."
"Setelah suntikan kedua di hari ke 14 baru meningkat. Hari ke 28 baru mencapai level proteksi terhadap covid bergejala."
"Maka masih rentan," jelas Dokter Tonang.
Kemudian, jika antibodi sudah membentuk level proteksi, bukan berarti seseorang yang sudah divaksin tidak bisa tertular Covid-19.
Orang yang sudah disuntik vaksin masih bisa tertular, hanya saja risiko gejala berat menurun.
"Proteksi yang diharapkan dari vaksin covid saat ini adalah mencegah gejala bila terinfeksi covid."
"Jadi memang masih berisiko terinfeksi, tapi menurunkan risiko mengalami gejala berat. Risiko gejala bagi yg tanpa vaksin sebesar 3x lipat." paparnya.
Sehingga Dokter Tonang mengimbau agar semua orang, termasuk yang sudah divaksin, tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan.
Jika sampai terinfeksi, maka penularan bersumber bukan dari vaksin.
"Dalam kasus ini, sangat mungkin terjadi infeksi sekitar 5-6 hari sebelumnya. Bukan karena vaksinnya. Tapi dari sumber lain." pungkasnya.
Baca juga: Vaksin Covid-19 Sinovac Disebut Bisa Tanam Chip untuk Lacak Warga, Satgas: Itu Hoaks!
Komentar Dinkes
Dikutip TribunnewsSultra.com dari Kompas.com, Kepala Dinas Kesehatan Sleman, Joko Hastaryo menjelaskan, Sri Purnomo menjalani swab antigen setelah mengalami batuk-batuk.