Pria Beristri 5 Rudapaksa Lalu Bunuh Lansia, Sempat Cabuli 2 Wanita Keterbelakangan Mental
Seorang pria bernama Armia bin Ismail (39) di Pidie Aceh nekat merudapaksa lalu membunuh wanita bernama Zubaidah binti Ibrahim (59).
TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Seorang pria bernama Armia bin Ismail (39) nekat merudapaksa lalu membunuh wanita bernama Zubaidah binti Ibrahim (59).
Kini personel Satreskrim Polres Pidie menangkap pelaku.
Ia ditangkap di rumahnya Gampong Kulam, Kecamatan Simpang Tiga, Rabu (13/1/2021) sekira pukul 13.30 WIB tanpa perlawanan.
Baca juga: Ayah Rudapaksa Anak Kandung sejak SD hingga SMP, Dilakukan saat Istri Tidur Lelap
Sedangkan dugaan pemerkosaan dan pembunuhan Zubaidah dilakukannya di rumah wanita ini.
Tepatnya di Gampong Mesjid Runtoh, Kemukimam Gampong Lhang, Kecamatan Pidie, Kabupaten Pidie, Senin (11/1/2021) dini hari.
Kapolres Pidie, AKBP Zulhir Destrian SIK MH, menyampaikan hal ini dalam konferensi pers di Mapolres Pidie, Kamis (14/1/2021).
Didampingi Waka Polres, Kompol Dedy Darwinsyah MM dan Kasat Reskrim AKP Ferdian Chandra SSos MH, Kapolres mengatakan kasus ini terungkap lewat pengembangan dari beberapa bukti di lapangan.
Baca juga: Sepasang Kekasih Pelajar SMP Hubungan Badan hingga Hamil, Bayi Dikeluarkan Paksa Lalu Dibuang
Salah satunya sidik jari pelaku, sehingga tersangka ini ditangkap.
Adapun latar belakang tersangka ini adalah pria beristri lima dan kini beristri tiga.
Pria ini dua kali sebelumnya juga pernah melakukan pemerkosaan terhadap dua wanita lemah mental.
Tepatnya terhadap wanita berinisial RI (48) asal Kemukiman Kunyet, Kecamatan Padang Tiji di sebuah kebun dalam Pidie pada 17 Desember 2020. Ketika itu korban mengalami luka-luka.
Kasuspemerkosaan dilakukan Armia yang kedua pada 30 Desember 2020.
Saat itu korban berinisial NM (39), ibu rumah tangga asal Kecamatan Kota Sigli, Pidie. Korban juga mengalami luka berat.
Terakhir, pemerkosaan dilakukannya terhadap Zubaidah hingga perempuan ini dibunuh.
"Adapun becak motor yang digunakan tersangka untuk jadi pemulung barang bekas ini hanya sebagai kedok saja dalam mencari mangsa guna melampiaskan nafsu seks liarnya itu," kata Kapolres.