Pilkada Wakatobi 2020

Pilkada Wakatobi 2020, Bandingkan Visi Misi Arhawi dan Hardin Laomo vs Haliana dan Ilmiati Daud

Bandingkan visi misi pasangan calon Arhawi dan Hardin Laomo serta Haliana dan Ilmiati Daud yang disampaikan pada Debat Kandidat Pilkada Wakatobi 2020.

Editor: Aqsa
kolase foto (handover)
Bandingkan visi misi pasangan calon (paslon) Arhawi dan Hardin Laomo serta Haliana dan Ilmiati Daud yang disampaikan pada debat kandidat Pilkada Wakatobi 2020. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, WAKATOBI - Bandingkan visi misi pasangan calon Arhawi dan Hardin Laomo serta Haliana dan Ilmiati Daud yang disampaikan pada Debat Kandidat Pilkada Wakatobi 2020.

Dua Calon Bupati dan Wakil Bupati Wakatobi menyampaikan visi dan misi pada debat publik di Gedung Kesanggrahan Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara (Sultra), dan disiarkan langsung melalui akun YouTube KPU Wakatobi, Minggu, 22 November 2020.

Calon Bupati Wakatobi nomor urut 1 Arhawi didampingi calon wakil bupati Hardin Laomo serta calon nomor urut 2 paslon Haliana dan Ilmiati Daud menyampaikan visi dan misinya pada debat yang dipandu moderator Muhammad Alifuddin.

Paslon Arhawi dan Hardin Laomo mengusung visi Wakatobi Menuju pusat wisata Dunia 2026.

Sedangkan, paslon Haliana dan Ilmiati Daud mengusung visi Wakatobi Menjadi Kabupaten Konservasi yang Sentosa.

Pada Debat Publik Pilkada Wakatobi 2020 ini, Alifuddin memberikan kesempatan pertama kepada Arhawi untuk menyampaikan visi dan misinya.

Visi Misi Arhawi-Hardin Laomo

Bandingkan visi misi pasangan calon (paslon) Arhawi dan Hardin Laomo serta Haliana dan Ilmiati Daud yang disampaikan pada debat kandidat Pilkada Wakatobi 2020.
Bandingkan visi misi pasangan calon (paslon) Arhawi dan Hardin Laomo serta Haliana dan Ilmiati Daud yang disampaikan pada debat kandidat Pilkada Wakatobi 2020. (handover)

Arhawi dalam pemaparannya mengatakan Kabupaten Wakatobi menjadi daerah otonom pada tahun 2003 berdasarkan Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2003 tentang Pembentukan Kabupaten Wakatobi.

Dengan demikian kabupaten Wakatobi telah berumur 17 tahun. "Pada usia ini, Alhamdulillah Kabupaten Wakatobi telah mendapatkan tiga predikat yang sangat luar biasa," kata Calon Bupati Wakatobi petahana ini.

Pertama, Wakatobi telah ditetapkan oleh UNESCO sebagai cagar biosfer bumi tahun 2012 lalu.

Selanjutnya, Wakatobi telah ditetapkan sebagai kawasan strategis pariwisata nasional oleh pemerintah pusat pada tahun 2016.

Pemerintah Kabupaten Wakatobi tahun 2020 telah diberikan kewenangan mengelola 11 pulau besar yang sebelumnya menjadi kewenangan taman nasional.

"Kemudian rencana pembangunan jangka panjang daerah atau RPJP Kabupaten Wakatobi yang mulai diletakkan 2005-2025 yang akan datang dilaksanakan melalui empat tahapan," jelasnya.

Tahap pertama, perencanaan lima tahun pertama yang merupakan tahap inisiasi.

Tahap perencanaan lima tahun kedua merupakan tahap pemantapan, tahap perencanaan lima tahun ketiga merupakan tahap dinamisasi.

Halaman
1234
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved