Piala Dunia 2026

Presiden FIFA Gianni Infantino Dituding Tak Netral, Dianggap Terlibat Agenda Politik Donald Trump

Infantino secara terbuka memuji Presiden AS. Ia menekankan hubungan baik di antara keduanya.  Hal ini dianggap tak netral sebagai Presiden FIFA

Penulis: Muhammad Israjab | Editor: Muhammad Israjab
Facebook/Arsip Timnas
Gianni Infantino dinilai melanggar statuta FIFA soal netralitas karena mendukung Donald Trump. Presiden badan sepakbola dunia itu bakal diinvestigasi 

Maduro menjelaskan bahwa meski ada perdebatan mengenai batas kewajiban netralitas bagi pejabat FIFA dalam kapasitas pribadi, kasus Infantino berbeda.  

"Pernyataan itu jelas dibuat dalam kapasitasnya sebagai Presiden FIFA, di acara resmi yang ia hadiri sebagai Presiden FIFA," katanya.

Ia menambahkan bagian akhir pernyataan Infantino bukan sekadar mengakui legitimasi Trump, melainkan mendukung program politiknya dan mendorong orang lain ikut mendukung.  

Baca juga: Vietnam Segera Kudeta Timnas Malaysia Usai Banding FAM Ditolak FIFA? Gagal Melaju Piala Asia 2027

"Untuk tetap netral secara politik, seorang pejabat FIFA tidak boleh mengambil sikap dalam perdebatan politik internal, apalagi menyerukan dukungan terhadap kebijakan Presiden Trump."

"Itu jelas melanggar kewajiban netralitas politik sebagaimana diatur dalam Artikel 15 Kode Etika FIFA," ujarnya.

Hingga kini, FIFA menolak memberikan komentar terkait tuduhan pelanggaran tersebut. 

Jika terbukti, kasus ini dapat memicu penyelidikan Komite Etika FIFA, memiliki kewenangan menilai perilaku pejabat FIFA sesuai dengan Kode Etika organisasi. (*)

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved