Piala Dunia 2026
Presiden FIFA Gianni Infantino Dituding Tak Netral, Dianggap Terlibat Agenda Politik Donald Trump
Infantino secara terbuka memuji Presiden AS. Ia menekankan hubungan baik di antara keduanya. Hal ini dianggap tak netral sebagai Presiden FIFA
Penulis: Muhammad Israjab | Editor: Muhammad Israjab
Maduro menjelaskan bahwa meski ada perdebatan mengenai batas kewajiban netralitas bagi pejabat FIFA dalam kapasitas pribadi, kasus Infantino berbeda.
"Pernyataan itu jelas dibuat dalam kapasitasnya sebagai Presiden FIFA, di acara resmi yang ia hadiri sebagai Presiden FIFA," katanya.
Ia menambahkan bagian akhir pernyataan Infantino bukan sekadar mengakui legitimasi Trump, melainkan mendukung program politiknya dan mendorong orang lain ikut mendukung.
Baca juga: Vietnam Segera Kudeta Timnas Malaysia Usai Banding FAM Ditolak FIFA? Gagal Melaju Piala Asia 2027
"Untuk tetap netral secara politik, seorang pejabat FIFA tidak boleh mengambil sikap dalam perdebatan politik internal, apalagi menyerukan dukungan terhadap kebijakan Presiden Trump."
"Itu jelas melanggar kewajiban netralitas politik sebagaimana diatur dalam Artikel 15 Kode Etika FIFA," ujarnya.
Hingga kini, FIFA menolak memberikan komentar terkait tuduhan pelanggaran tersebut.
Jika terbukti, kasus ini dapat memicu penyelidikan Komite Etika FIFA, memiliki kewenangan menilai perilaku pejabat FIFA sesuai dengan Kode Etika organisasi. (*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/sultra/foto/bank/originals/Gianni-Infantino-dinilai-melanggar-statuta-FIFA.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.