Kualifikasi Piala Asia 2027

28 Nama Masuk Bidikan Timnas Malaysia Sebelum Skandal 7 Pemain Naturalisasi, Kini Disanksi FIFA

7 pemain ini bermain secara ilegal untuk Timnas Malaysia dalam 2 pertandingan Kualifikasi Piala Asia 2027, melawan Vietnam dan Nepal.

Penulis: Muhammad Israjab | Editor: Muhammad Israjab
Dok Malaysia NT Twitter
FIFA menjatuhkan sanksi kepada Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM) usai melakukan pemalsuan dokumen tujuh pemain naturalisasi. FAM dijatuhi hukuman denda sebesar 350.000 franc Swiss atau setara dengan Rp7,3 miliar dan larangan bermain kepada 7 pemain naturalisasi Timnas Malaysia serta hukuman 2.000 franc Swiss kepada para pemain tersebut. 

Dinilai tidak bertanggung jawab, karena terlalu mudah menyalahkan FAM atas berbagai persoalan dalam dunia sepak bola nasional.

Pernyataan tersebut disampaikan dalam konferensi pers pada pekan lalu, membahas arah masa depan sepak bola Malaysia, termasuk perkembangan terbaru terkait isu FIFA.

Sebagai tokoh sentral dalam revolusi sepak bola Malaysia, Tunku Ismail menegaskan komitmennya.

Terutama memperjuangkan peningkatan kualitas timnas dan industri sepak bola tanah air secara keseluruhan.

Baca juga: Kabar Baik Timnas Malaysia Disaat Skandal Pemain Naturalisasi 7 Pemain Ilegal

Dalam kesempatan itu, Baginda juga mengungkapkan adanya penyalahgunaan dana oleh sejumlah klub.

Sebelumnya telah menerima anggaran besar dari pemerintah, untuk meningkatkan kualitas lapangan stadion.

"Ketika kami mengadakan pertemuan dengan Malaysian Football League (MFL), kami mengusulkan solusi."

"Agar Kementerian Belia dan Sukan (KBS) memberikan anggaran kepada semua klub peserta agar memiliki lapangan modern dan dilengkapi sistem drainase," jelas Tunku Ismail, mengutip laman MakanBola.com

Namun, ia menyayangkan bahwa ada pihak yang justru menggunakan dana tersebut untuk keperluan lain.

Seperti memperbaiki fasilitas toilet, bukan lapangan. Ironisnya, mereka tetap menyalahkan FAM atas kegagalan tersebut.

"Ada klub yang menggunakan dana itu untuk memperbaiki kamar mandi, bukan lapangan. Apakah itu kesalahan FAM?" tanya Tunku Ismail.

Tunku Ismail menyoroti sikap sebagian pihak yang lebih memilih menyalahkan FAM daripada mengakui kesalahan sendiri.

Baca juga: Prediksi Bhayangkara FC Vs Persijap Skor, H2H dan Line Up: The Guardian Impresif di Kandang

Menurutnya, menyalahkan FAM adalah cara termudah untuk menutupi kegagalan internal masing-masing.

"Mudah bagi kita menunjuk FAM sebagai biang kegagalan sepak bola Malaysia. Bagaimana dengan klub yang bertanding dan bertanggung jawab?."

"Tidak ada yang menyalahkan mereka, atau mereka tidak menyalahkan diri sendiri?" tegasnya.

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved