PSIS Semarang Evaluasi Tim Usai Kalah 0-4 Vs Persiku Kudus, Tatap Laga Melawan Persipura

TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Pekan pertama Pegadaian Championship 2025/2026 menghadirkan kejutan besar, terutama bagi PSIS Semarang harus menelan kekalahan telak di kandang sendiri.

Bertanding di Stadion Jatidiri, Semarang, Minggu (14/9/2025), Mahesa Jenar dipecundangi Persiku Kudus, dengan skor mencolok 0-4.

Hasil ini bukan hanya mengejutkan publik Semarang, tetapi juga mengubah peta persaingan awal Grup 2 kompetisi kasta kedua nasional.

Baca juga: Prediksi Ulsan HD Vs Chengdu Rongcheng FC: Skuad STY Krisis Kemenangan, Klub Tiongkok Pelampiasan

Persiku Kudus tampil luar biasa dengan permainan agresif dan efisien, mencetak empat gol tanpa balas dan memuncaki klasemen sementara Grup 2.

Striker asal Brasil, Igor Costa, menjadi mimpi buruk bagi PSIS, sukses mencetak hattrick pertama di Pegadaian Championship musim ini.

Gol-gol Costa lahir dari skema serangan cepat dan eksploitasi sisi pertahanan PSIS yang tampak rapuh sejak menit awal.

Mengutip TribunBanyumas, menurut Pelatih PSIS, Kahudi Wahyu, tak menampik lini belakang timnya menjadi titik lemah yang harus segera dibenahi.

"Bertahan kita sangat rapuh. Jadi itu yang kita benahi dalam latihan menjelang lawan Persipura,” ujarnya, Selasa (16/9/2025) kemarin.

Bukan hanya teknis bertahan yang bermasalah, tetapi juga mental pemain yang gugup di laga pembuka.

"Saya lihat masalah utamanya ada di back line. Kemudian sikap mental yang seharusnya lebih tenang,” tambahnya.

Baca juga: Selangor FC Vs Bangkok United Prediksi dan Statistik: Segrup Persib, Wakil Malaysia Percaya Diri

Meski sempat menguasai bola, Mahesa Jenar kesulitan menembus pertahanan Persiku yang bermain disiplin dan kompak.

Kahudi mengakui struktur menyerang timnya perlu pembenahan serius.

"Kemarin lawan bisa mengadaptasi aksi kita dengan marking gelandang serang kita. Kita tidak bisa lepas dari situasi itu," jelasnya.

Ia juga memberi sinyal akan ada pergeseran posisi pemain untuk laga berikutnya melawan Persipura Jayapura.

"Mungkin akan ada pergeseran posisi saja," ucapnya singkat.

Sementara kapten tim PSIS, Syiha Buddin, turut menyuarakan evaluasi dari sisi pemain. Bahwa jarak antar pemain di lini belakang terlalu renggang dan tidak sejajar.

"Itu yang diperbaiki tadi di latihan hari ini,” kata Syiha, yang juga berstatus anggota TNI.

Skuad Laskar Mahesa Jenar dijadwalkan bertolak ke Jakarta, Rabu (17/9/2025) pagi sebelum melanjutkan perjalanan ke Jayapura.

Baca juga: Persib Vs Lion City Sailors ACL 2: Prediksi Skor dan Line Up, Misi Balas Dendam Musim Lalu Melempem

Laga tandang melawan Persipura Jayapura, pada Sabtu (20/9/2025) menjadi ujian berikutnya bagi Mahesa Jenar.

Apalagi Persipura sendiri bermain imbang 0-0 melawan Persipal FC di laga pembuka. Membuat Persipura juga mengincar kemenangan perdana di pekan kedua.

Laga PSIS vs Persipura diprediksi berlangsung ketat, dengan kedua tim sama-sama ingin bangkit dari hasil kurang maksimal.

Kahudi Wahyu menekankan pentingnya menjaga fokus dan disiplin, terutama di lini belakang.

"Kita harus lebih tenang dan tidak panik saat ditekan lawan," ujarnya.

Pemain muda PSIS diharapkan bisa menunjukkan karakter dan daya juang lebih tinggi.

"Pertandingan ke depan sangat penting bagi kita karena harus mendapatkan poin," tegas Syiha.

PSIS membawa 22 pemain ke Jayapura, termasuk beberapa nama belum tampil di laga pertama.

Laga-laga di pekan pertama. Seperti Barito Putera menang tipis 1-0 atas Tornado FC, menunjukkan efektivitas serangan meski minim peluang.

Lalu, Deltras FC sukses mencuri poin penuh di kandang Persela Lamongan dengan skor 2-1.

Baca juga: Link Nonton Ulsan HD Vs Chengdu Rongcheng: Jawara Korea Terpuruk di Liga, Skuad STY Cari Pelampiasan

PSS Sleman juga tampil solid dengan kemenangan 2-0 atas Persiba Balikpapan, meski bermain tanpa penonton karena sanksi.

Sementara itu, Persipal vs Persipura menjadi satu-satunya laga yang berakhir imbang di Grup 2.

Hasil-hasil ini menunjukkan bahwa persaingan di Pegadaian Championship musim ini sangat terbuka.

Tim-tim promosi seperti Persiku langsung memberi kejutan, sementara tim-tim mapan harus segera beradaptasi.

PSIS menjadi salah satu tim yang harus segera menemukan ritme permainan jika ingin bersaing di papan atas.

Laga melawan Persipura bisa menjadi titik balik atau justru memperpanjang tren negatif. (*)