Alasan Pengusiran Aisar Khaled di Bali, Bikin Macet saat Warga Masih Bersih-bersih Pasca Banjir
Berikut ini terkuak alasan pengusiran selebgram dan influencer asal Malaysia, Aisar Khaled di Bali.
Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Desi Triana Aswan
Karena proses gotong royong membersihkan sampah pasca-banjir di Dusun Tegal Gede belum juga selesai.
Ditambah lagi aksi Aisar yang membuat macet jalan dan menghambat pekerjaan pembersihan membuat kekesalan Gede Suwarna semakin menjadi.
"Cuman kan kejadiannya waktu itu dari atasan udah menegur dari pagi, 'Pulau Biak ndak selesai-selesai' saya udah pusing,"
Kendati begitu, Gede Suwarna tetap berterima kasih atas niat baik dari YouTuber asal Negeri Jiran Malaysia itu.
"Ya berterima kasih kepada semuanya yang membantu warga saya di sana," pungkasnya.
Kemarahan Nyoman Gede Suwarna Usir Aisar Khaled
Suara Nyoman Gede Suwarna saat meneriaki Aisar yang bagi-bagi bantuan di tengah jalan wilayah Dusun Tegal Gede, Bali, terekam dalam video.
Lewat video yang dibagikan Aisar, Gede Suwarna mengusir dengan keras YouTuber kelahiran 6 Agustus 2000 itu.
Bahkan ia sampai menyebut aksi Aisar berbagi hanya ingin eksis saja.
"Pergi-pergi nggak boleh di sini. Kau nggak lihat orang lagi gotong-royong. Jangan kamu eksis di sini."
"Woy pergi pergi pergi!," diduga suara Gede Suwarna .
Menanggapi itu, Aisar sempat meminta maaf dan langsung pergi.
Namun Aisar sempat mengunggah kekesalannya setelah dapat perlakuan tidak menyenangkan itu.
Ia menuding oknum warga bali itu tidak tahu terima kasih dan tak punya rasa syukur.
"Nggak ada hormat memang, nggak bersyukur.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.