Alasan Pengusiran Aisar Khaled di Bali, Bikin Macet saat Warga Masih Bersih-bersih Pasca Banjir
Berikut ini terkuak alasan pengusiran selebgram dan influencer asal Malaysia, Aisar Khaled di Bali.
Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Desi Triana Aswan
Warga melakukan aksi gotong royong setelah air bah surut.
Aksi gotong-royong serentah itu turut dibantu oleh pihak TNI dan kepolisian serta para warga setempat.
Alat berat dan truk pengangkut sampah juga dikerahkan.
Gede Suwarna menjelaskan aksi gotong royong dimulai pada pada Rabu (17/9/2025) pukul 07.00 WITA.
"Waktu itu dari pagi jam 7 kita serentak di Denpasar melakukan kegiatan serentak bersih-bersih sampah bekas banjir di pinggiran sungai,"
"(Proses) pengangkutan truknya kan hanya bisa satu jalur dan posisi truk mundur. Habis itu ada alat berat bolak-balik. Ada TNI, Polri juga bantu," jelasnya lagi.
Dijelaskan lagi, kedatangan Aisar dan tim disebut menganggu aktivitas bersih-bersih dan menghambat truk dan alat berat untuk melintas.
Karena jalur yang ada di kawasan pinggiran sungai itu, hanya satu lajur saja.
"Tak tahu tiba-tiba mereka datang sampai kejadian macet. Jadinya kita susah mau aktivitas pengangkutan," lanjutnya.
Pengakuan Gede Suwarna, aksi berbagi YouTuber 24 tahun itu, juga tidak melakukan izin terlebih dahulu.
"Iya, dia tanpa izin. Dari komentar di atas dia udah izin. Sedangkan di Bali wilayahnya banyak sekali. Sedangkan saya wilayahnya di Pulau Biak yang barat. Mungkin dia izin di sebelah Timur, saya juga nggak tahu," tegasnya lagi.
Alasan Usir Aisar Khaled
Lebih lanjut, Gede Suwarna sekaligus membongkar fakta lain di balik aksinya berteriak-teriak dan marah ke Aisar.
Ternyata ada faktor lain yang baru diungkap olehnya.
Ketika proses bersih-bersih desa itu, Gede Suwarna sudah dapat teguran dari atasan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.