Suara Agnez Mo untuk Anggota DPR, Singgung soal Kemampuan Bicara Wakil Rakyat: Tidak Memecah Belah
Agnez Mo menyuarakan pendapatnya terkait kelakuan dan pernyataan anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) di Indonesia.
Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Desi Triana Aswan
TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Penyanyi, Agnez Mo menyuarakan pendapatnya terkait kelakuan dan pernyataan anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) di Indonesia.
Ia menyinggung soal kemampuan berbicara para wakil rakyat yang harusnya menjadi hal utama dan mendasar diperhatikan.
Agnez nampaknya turut memantau berbagai isu kritikan publik terhadap anggota DPR.
Salah satu hal yang menjadi pembahasannya adalah pernyataan para wakil rakyat yang bisa memicu perpecahan.
Seperti diketahui, saat ini publik menyoroti kelakuan anggota DPR.
Mulai dari joget saat rakyat kesulitan ekonomi.
Terlebih pada awal tahun, Indonesia dilanda gelombang pemutusan hubungan kerja atau PHK.
Sementara itu, anggota DPR juga mendapatkan tunjangan rumah fantastis senilai Rp50 juta.
Lalu, muncul berbagai pernyataan yang dianggap tidak empati terhadap rakyat yang sulit.
Baca juga: Ari Bias Siap Hadapi Kasasi yang Diajukan Agnez Mo, Bantah Menumbalkan Sang Penyanyi
Mulai dari menyebut rakyat tolol, hingga membela dan bersuka cita saat pemerintah menaikkan tunjangan anggota DPR hingga ratusan juta rupiah.
Bahkan ada anggota DPR yang enggan disamakan dengan 'rakyat jelata'.
Dikutip dari Tribunnews.com, Agnez Mo menilai sikap demikian berawal dari EQ yang rendah, cara bicara publik yang memecah belah dan merendahkan, serta tidak adanya empati.
Ia pun menyindir para wakil rakyat soal kemampuan berbicara depan publik.
"Hal PALING MINIMAL yang bisa saya harapkan dari seorang anggota DPR adalah kemampuan berbicara di depan publik yang layak. Yang TIDAK MEMECAH BELAH, tapi justru mencari solusi untuk semua pihak, bukan cuma untuk kepentingan dirinya sendiri atau kepentingan tertentu," demikian tulis Agnez dikutip kanal whatsapp resmi Agnez Mo, Selasa (2/9/2025).
Selain itu, menurutnya kemampuan berbicara depan publik ini harusnya mampu dilakukan wakil rakyat.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.