Momen Tak Terlihat di HUT TNI, SBY dan Kapolri Listyo Sigit Bertemu, Demokrat: Lama Bercengkrama
Momen tak terlihat di balik rekaman video viral SBY melewatkan menjabat tangan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Desi Triana Aswan
TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Ternyata ada momen tak terlihat di balik rekaman video viral Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) melewatkan menjabat tangan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
SBY dan Listyo Sigit bahkan sudah bertemu lebih dulu sebelum terekam kamera.
Momen ini terjadi di area holding room Monas, Jakarta Pusat, Minggu (5/10/2025).
Pihak SBY yakni Partai Demokrat memberikan klarifikasi terkait adanya isu terkait hubungan SBY dan Listyo Sigit.
Wasekjen Demokrat, Syahrial Nasution menyebut bahwa SBY dan Kapolri bahkan lama berbincang di ruang tunggu Monas.
Hal ini dibuktikannya dengan sebuah potret foto memperlihatkan SBY dan Kapolri Listyo sedang berbincang.
Keduanya pun duduk berdampingan.
"Saya sedang mendampingi Pak SBY ke Bandung. Beliau diundang untuk menyampaikan pidato kebudayaan di ITB, besok (8/10/2025)."
Baca juga: Sikap SBY Cueki Kapolri Listyo Sigit saat HUT ke-80 TNI Viral, Eks Dirreskrimum Polda Sultra Terdiam
"Sebelum beredar video viral Pak SBY seolah-olah tidak menyalami Kapolri, Pak SBY dan Kapolri lama bercengkerama di holding room Monas menjelang acara HUT TNI," kata Syahrial, kepada Kompas.com, Selasa (7/10/2025) dikutip dari Tribunnews.com.
Tak Ada Unsur Kesengajaan
Syahrial menegaskan bahwa berbagai isu yang beredar mengenai hubungan SBY dan Listyo Sigit tak benar adanya.
Karena menurutnya, baik SBY ataupun Kapolri Listyo Sigit memiliki hubungan yang baik.
Apalagi dengan beredarnya video viral SBY tak menyalami Listyo Sigit, menurutnya hal tersebut bukan unsur kesengajaan.
Melainkan kondisi situasional saja yang terekam kamera.
"Jadi, tidak ada isu apa pun antara video yang viral dengan situasi sesungguhnya antara Pak SBY dan Kapolri. Semuanya situasional saja," imbuh dia.
Syahrial menjelaskan, dalam tradisi ketimuran di Indonesia, umumnya pihak yang lebih muda menyapa lebih dahulu kepada yang lebih tua.
Hal serupa, menurut dia, berlaku juga dalam tradisi di lingkungan militer maupun kepolisian.
"Setahu saya sesuai adat ketimuran di Indonesia, yang muda tidak ada salahnya menyapa yang lebih tua terlebih dahulu. Atau di kalangan militer/polisi junior lebih dulu menyapa senior," ucapnya.
"Karena dalam suasana ramai kan biasanya bisa ada yang terlewatkan," ujarnya menambahkan.
Ia memastikan tak ada unsur kesenjangan di balik sikap Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat tersebut dan Sigit.
"Enggak lah. Masa disengaja. Mungkin Kapolri juga enggak sengaja tidak memberi hormat lebih dulu kepada Pak SBY," ungkap Syahrial.
Sebelumnya, sikap Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang nampak terlihat cuek saat bertemu dengan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Sikap SBY inipun terlihat dalam tangkapan kamera dan viral di media sosial.
Deretan potongan video pun ramai beredar di media sosial.
Lantas apa yang sebenarnya terjadi antara SBY dan Listyo Sigit Prabowo?

Seperti diketahui, puncak perayaan HUT ke-80 TNI baru saja digelar.
Pada perhelatan tersebut digelar di Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, pada Minggu (5/10/2025).
Berbagai momen menjadi sorotan. Namun yang paling mencolok adalah sikap SBY terhadap Listyo Sigit.
Seperti yang nampak dalam rekaman video viral di media sosial.
Kala itu, SBY turut hadir dalam acara tersebut.
SBY saat hendak menaiki panggung utama untuk mendampingi Presiden Prabowo Subianto selaku inspektur upacara melewati Listyo.
Keduanya sama-sama mengenakan seragam loreng khas TNI.
SBY berjalan menyalami para petinggi yang berjejer.
Sementara, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dilewati tanpa bertegur sapa apalagi menyalaminya.
Usai momen itu, bahkan Listyo terdiam saja.
Ia tak menunjukkan gestur apapun selain berdiri tegak.
Kepalanya pun nampak mengarah ke kiri ataupun kanan.
Timbul pertanyaan besar atas sikap SBY tersebut pada eks Dirreskrimum Polda Sulawesi Tenggara (Sultra) tahun 2013 silam itu.
Bagaimana tidak, berada pada panggung yang sama, SBY bersikap cuek pada Kapolri.
SBY menyalami Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Muhammad Ali, dilanjutkan dengan Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal M Tonny Harjono.
Namun, ketika tiba di samping Tonny, di mana Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo berdiri, SBY terlihat langsung melangkah maju.
Mantan Presiden RI tersebut langsung menyambut salam dari Wakil Panglima TNI Jenderal Tandyo Budi Revita yang berada di sisi kiri Kapolri, seolah-olah melewati keberadaan Listyo Sigit.
Tindakan ini dengan cepat menjadi perhatian publik.
SBY, seorang Jenderal TNI (Purn.) yang hadir dalam upacara militer terbesar bangsa, hanya menyalami jajaran Kepala Staf TNI dan Wakil Panglima TNI.
Sementara secara mencolok mengabaikan sapaan kepada Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri).
Belum ada keterangan resmi mengenai alasan di balik gestur SBY tersebut.
Momen ini terjadi tepat sebelum SBY menempatkan diri untuk mendampingi Presiden Prabowo Subianto di panggung kehormatan.(*)
(Tribunnews.com/ Siti N/ )(Kompas.com/ Adhyasta Dirgantara)(TribunnewsSultra.com/Desi Triana)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.