Siapa Sosok Bapak J Ketua Dewan Pembina PSI Diungkap Kaesang Pangarep, Ahmad Ali Tinggalkan NasDem

Siapa sosok Bapak J, Ketua Dewan Pembina Dewan Pimpinan Pusat Partai Solidaritas Indonesia (DPP PSI) diungkap ketua umumnya, Kaesang Pangarep.

Penulis: Amelda Devi Indriyani | Editor: Aqsa
Kolase foto tangkapan layar video YouTube PSI
SOSOK J DI PSI - Kolase foto Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep (kanan) dan Ketua Harian DPP PSI Ahmad Ali saat memberikan sambutan dalam pelantikan pengurus DPP PSI di Gedung Djakarta Theatre, Jakarta Pusat, Jumat (26/9/2025) petang. Dalam pengumuman kepengurusan periode 2025-2029 tersebut terdapat sosok 'J' sebagai Ketua Dewan Pembina PSI. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Siapa sosok Bapak J, Ketua Dewan Pembina Dewan Pimpinan Pusat Partai Solidaritas Indonesia (DPP PSI) diungkap ketua umumnya, Kaesang Pangarep.

Simak selengkapnya nama-nama pengurus DPP PSI periode 2025-2030 yang resmi diumumkan sekaligus dilantik di Gedung Djakarta Theatre, Jakarta Pusat, Jumat (26/9/2025) petang.

Kejutan pun mewarnai daftar kepengurusan di bawah kepemimpinan Kaesang yang merupakan anak bungsu Joko Widodo atau Jokowi, sosok Presiden Republik Indonesia ke-7, periode 2014-2024.

Selain Bapak J yang menjadi ketua dewan pembina partai politik (parpol) yang berdiri 16 November 2014 tersebut, adapula sejumlah nama baru di dalam daftar pengurus.

Salah satunya nama Ahmad Ali yang menjadi Ketua Harian DPP PSI mendampingi Kaesang Pangarep.

Ahmad HM Ali adalah sosok politisi Partai NasDem, pernah menjabat wakil ketua dan bendahara umum DPP partai besutan Surya Paloh ini.

Sedangkan, Ketua Umum PSI 2019-2023 yang kini menjabat Wakil Menteri Kebudayaan, Giring Ganesha, tak lagi masuk kepengurusan.

Baca juga: Viral Desakan Ganti Wapres, Kaesang Pangarep Bela Gibran Rakabuming Raka, Ingatkan soal Konstitusi

Periode sebelumnya, Giring menjadi anggota dewan pembina dengan Jeffrie Geovanie sebagai ketuanya.

Dalam kepengurusan baru dipimpin Kaesang, Ketua Dewan Pembina PSI yang sebelumnya diemban Jeffrie hanya disebut J.

“Dewan pembina, ketua yang terhormat Bapak J,” kata Sekretaris Jenderal PSI, Raja Juli Antoni, saat membacakan SK kepengurusan.

“Saya diperintahkan oleh Mas Ketum (Ketua Umum, Kaesang Pangarep). Siapa nama J ini, beliau nanti yang jelaskan,” lanjutnya.

Siapa sosok Bapak J masih misterius, Kaesang hanya mengungkap sosoknya adalah seorang politisi dan pengusaha.

“Politisi dan pengusaha,” kata adik dari Wakil Presiden Indonesia ke-14, Gibran Rakabuming Raka, tersebut usai pelantikan.

Kaesang pun hanya tertawa saat ditanya keberadaan J saat ini, apakah berada di Jakarta atau Solo, Jawa Tengah (Jateng).

Diapun meminta awak media membuktikan sendiri apakah Bapak J yang dimaksud benar-benar sosok Jokowi atau bukan. 

“Ya nanti tinggal dibuktikan saja,” jelas suami dari Erina Gudono tersebut.

Politisi kelahiran Surakarta, Jateng, 25 Desember 1994, inipun enggan memberikan petunjuk lebih lanjut terkait sosok J tersebut.

Pria berusia 30 tahun inipun meminta semua pihak menunggu pengumuman partai selanjutnya. 

Dia berjanji akan menyampaikan siapa sosok Bapak J secepatnya setelah mengumumkan tambahan nama wakil ketua umum.

Dalam kepengurusan yang sudah diumumkan sekaligus dilantik, terdapat 5 nama Wakil Ketua Umum DPP PSI.

Mereka yakni Ratu Ayu Isyana Bagoes Oka, Ronald Aristone Sinaga, Andy Budiman, Endang Tirtana, dan Aan Rochayanto.

“Insya Allah secepatnya, secepatnya,” ujar Kaesang dikutip TribunnewsSultra.com dari Kompas.com.

“Tapi ini mungkin Waketum duluan, Waketum dulu tambah satu lagi. Baru nanti giliran dewan pembina,” katanya menambahkan.

Sedangkan, Giring yang tak lagi masuk kepengurusan, Kaesang, menyebut karena pilihan pribadi yang bersangkutan.

“Keputusan pribadi Mas Giring,” jelas Kaesang.

Meski demikian, Giring yang merupakan mantan vokalis grup band Nidji tersebut tetap menjadi kader PSI.

“Tapi tetap anggota, anggota dari PSI,” ujarnya.

Sosok Ahmad Ali

Baca juga: Profil Bupati Buton Alvin Akawijaya Viral Jadi ‘Orang Hilang’, Anak Eks Gubernur Sulawesi Tenggara

Melansir Tribunnews, 2 mantan petinggi Partai NasDem resmi bergabung menjadi kader PSI.

Mereka yakni Ahmad HM Ali dan Bestari Barus yang langsung menempati posisi strategis di ‘kabinet’ Kaesang Pangarep.

Ahmad Ali menjadi Ketua Harian DPP PSI, sementara Bestari menempati jabatan Ketua Bidang Politik.

Ali pernah menjabat sebagai Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) NasDem untuk masa jabatan 2013-2018.

Bendahara Umum Partai NasDem 2017-2019, kemudian Wakil Ketua Umum DPP 2019-2024.

Dua periode dia menjadi Anggota DPR RI yakni 2014-2019 serta 2019-2024 sekaligus menjadi Ketua Fraksi NasDem DPR RI.

Namun Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024, pengusaha tambang yang mencalonkan di Daerah Pemilihan DKI Jakarta ini tak terpilih lagi.

NasDem bersama sejumlah parpol pun mengusungnya menjadi Calon Gubernur Sulawesi Tengah di Pilkada 2024, namun dia tak terpilih.

Sedangkan, Bestari pernah menjadi anggota sekaligus Ketua Fraksi NasDem DPRD Jakarta 2014-2019.

Sekjen Partai NasDem Hermawi Taslim mengatakan, dengan Ahmad Ali dan Bestari bergabung PSI, otomatis keduanya kehilangan hak keanggotaan di NasDem.

“Ini jadi bukti kaderisasi NasDem diakui dan dianggap baik oleh partai lain, minimal partai yang belum lolos ambang batas parlemen,” katanya.

Meski keduanya, kata Hermawi, gagal menjadi anggota legislatif dari NasDem pada Pemilu 2024 lalu.

“NasDem ikut senang keduanya mencoba peruntungan di partai baru, setelah gagal jadi anggota legislatif pada pemilu lalu. Semoga sukses,” ujar Hermawi dikutip dari Kompas.com.

Terpisah, Ahmad Ali mengatakan, dirinya bukan lagi kader Partai NasDem setelah bergabung dengan PSI.

Kaesang Pangarep dan Ahmad Ali PSI
KAESANG DAN AHMAD ALI - Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep (kiri) dan Ketua Harian DPP PSI Ahmad Ali usai pelantikan pengurus DPP PSI di The Club Djakarta Theater, Jakarta, Jumat (26/9/2025) petang. Kaesang melantik pengurus, salah satunya Ahmad Ali yang sebelumnya merupakan politisi Partai NasDem.

“Sekarang ini gini, seseorang itu kan enggak boleh ber-KTA ganda kan?” kata Ali seusai dilantik menjadi Ketua Harian DPP PSI.

Karena itu, ia menjelaskan status keanggotaannya di Partai NasDem dinyatakan gugur.

“Hari ini ketika saya ber-KTA PSI, maka keanggotaan saya di NasDem gugur,” jelasnya.

Terkait keputusannya bergabung PSI, Ali menyebut hal tersebut sebagai dinamika yang lumrah dalam politik. 

“Tetapi bahwa kemudian berbeda partai itu kan sesuatu hal yang biasa saja. Tidak menjadi alasan untuk memutus silahturahmi,” ujarnya.

Meski telah pindah partai, Ali mengaku belum sempat berpamitan dengan Ketua Umum NasDem, Surya Paloh.

Kendati demikian, Ali menegaskan bahwa hubungan pribadinya dengan Paloh tetap terjaga baik.

“Beliau kakak, beliau adalah orangtua saya, beliau adalah guru saya,” kata Ahmad Ali dikutip dari Tribunnews.

Nama-nama Pengurus DPP PSI

Berikut susunan lengkap pengurus Dewan Pimpinan Pusat Partai Solidaritas Indonesia (DPP PSI) periode 2025-2030:

Dewan Pembina 
Ketua: J 
Sekretaris: Grace Natalie Louisa 
Anggota: Kaesang Pangarep, Raja Juli Antoni, Christian Widodo

Mahkamah Partai 
Ketua: Nasrullah 
Sekretaris: Agus Mulyono Herlambang
Anggota: Anthony Winza Probowo 

Dewan Pertimbangan Nasional 
Ketua: Dhohir Farizi 
Wakil Ketua: Badaruddin Andi Picunang
Sekretaris: Paulus Totok Lusida
Anggota: E. A Pamungkas 

Dewan Pakar Nasional
Ketua: Sunny Tanuwidjaja 
Wakil Ketua: Albert Aries 
Sekretaris: Muhammad Surya

Dewan Pimpinan Pusat 
Ketua Umum: Kaesang Pangarep
Ketua Harian: Ahmad H.M. Ali 
Wakil Ketua Umum: Ratu Ayu Isyana Bagoes Oka 
Wakil Ketua Umum: Ronald Aristone Sinaga 
Wakil Ketua Umum: Andy Budiman 
Wakil Ketua Umum: Endang Tirtana 
Wakil Ketua Umum: Aan Rochayanto.

Sekretaris Jenderal 
Sekretaris Jenderal: Raja Juli Antoni 
Wakil Sekretaris Jenderal: Andi Saiful Haq 
Wakil Sekretaris Jenderal: Elva Farhi Qolbina
Wakil Sekretaris Jenderal: I Putu Yoga Saputra 

Bendahara Umum 
Bendahara Umum: Fenty Noverita Indrawaty 
Wakil Bendahara Umum: Lila Zuhara 
Wakil Bendahara Umum: Diana Paramita
Wakil Bendahara Umum: Farhana Nabila 
Wakil Bendahara Umum: Imelda Berwanti Purba 

Ketua Bidang Internal 
Organisasi dan Keanggotaan: Agus Mulyono Herlambang 
Kaderisasi: Eko Harpono
Ideologi Partai: Sahat Martin Philip Sinurat 
Pemenangan Pemilu: Raihan Ariatama
Penggalangan Relawan: Ali Muthohirin
Kepala Sekolah Partai: Astrid Widayani
Saksi: Benediktus Papa 
Pembinaan Kepala Daerah: Wiryawan
Kampanye dan Media: Yus Ariyanto
Pembinaan Fraksi dan Anggota Legislatif: Melky Jakhin Pangemanan
Politik: Bestari Barus 

Ketua Bidang Eksternal
Penelitian dan Pengembangan: Dedek Prayudi
Komunikasi Publik: Faldo Maldini
Pendidikan Nasional: Danik Eka Rahmaningtiyas
Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat: Abdullah Mansuri
Agama: Edi Chandra 
Industri Kreatif: Rony Imanuel
Kebudayaan: Doadibadai 
Kesenian: Karen Theresia Pooroe 
Olahraga: Harijanto Arbi 
Perempuan dan Keluarga: Susy Rizky Wiyantini
Kehutanan dan Lingkungan Hidup: Silverius Oscar Unggul 
Reformasi Birokrasi: Juventus Prima Yoris Kago 
UMKM: Abd Musawir Yahya 
Kerja Sama Internasional: Cheryl Anelia Tanzil 
Perumahan Rakyat: Suci Mayang Sari
Kesehatan: Anindya Maheswari 
Tanggap Bencana: Jepri 
Profesional dan Dunia Usaha: Ananta Agung Junaedy 
Hukum dan HAM: Nasrullah 
Advokasi dan Litigasi: Irfan Aghasar 
Ekonomi: Benny Kisworo
Pertanian dan Perkebunan: R Paulus Ekanto D. CW 
Ketahanan Pangan: Pancani Gandrung
Kesejahteraan dan Konservasi Satwa: Francine E.V. Widjojo 
Hubungan Antarlembaga: James Martin 
Pengembangan Pariwisata: Aishah Gray 
Pemilih Pemula: Ricky Valentino.

Partai Solidaritas Indonesia, disingkat PSI, adalah salah satu partai politik (parpol) di Indonesia yang berdiri pada 16 November 2014.

Pembentukan parpol ini berawal dari diskusi yang dihadiri Raja Juli Antoni, Grace Natalie, dan Isyana Bagoes Oka, serta 2 pihak lainnya.

Pertemuan dilakukan tidak terlepas dari fenomena terpilihnya Joko Widodo sebagai presiden pada Pilpres 2014 silam. 

Selama terbentuk, PSI sudah 2 kali mengikuti kontestasi Pemilihan Umum (Pemilu) di tanah air.

Pada Pemilu 2019, partai nomor urut 11 ini tak lolos ambang batas parlemen atau parliementary threshold (PT) 4 persen, sehingga tak menempatkan legislatornya di DPR RI.

Meski berhasil meraih kursi di DPRD sejumlah provinsi seperti Jakarta dan Bali, serta DPRD kabupaten/ kota di sejumlah daerah.

Serupa Pemilu 2024, PSI dengan nomor urut 15 hanya meraup total 4.260.169 suara, hanya 2,806 persen dari jumlah suara sah hasil Pileg DPR RI sebanyak 151.796.630 suara.

Dalam pelaksanaan Pilpres 2019, PSI menjadi salah satu partai pendukung Joko Widodo.

Pilpres 2024, mendukung pencalonan Prabowo Subianto yang berpasangan anak Jokowi, Gibran Rakabuming Raka.(*)

(TribunnewsSultra.com/Amelda Devi Indriani, Tribunnews.com/Reza Deni/Fersianus Waku, Kompas.com/Fika Nurul Ulya)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved