Berita Kendari

Sampah Masih Terlihat di Jalan Budi Utomo Baru Lokasi Kick Off World Cleanup Day di Kendari

Jalan Budi Utomo Baru Kelurahan Mataiwoi Kecamatan Wuawua menjadi lokasi kick off World Cleanup Day (WCD) di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra)

(TribunnewsSultra.com/Apriliana Suriyanti)
WCD DI KENDARI - Jalan Budi Utomo Baru, Kelurahan Mataiwoi, Kecamatan Wuawua menjadi lokasi kick off World Cleanup Day (WCD) di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), Sabtu (20/9/2025). Pantauan TribunnewsSultra.com, lokasi tersebut masih ada sampah berserakan meski ada aksi bersih-bersih. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Jalan Budi Utomo Baru, Kelurahan Mataiwoi, Kecamatan Wuawua menjadi lokasi kick off World Cleanup Day (WCD) di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), Sabtu (20/9/2025).

Aksi bersih-bersih tersebut dimulai pukul 07.00 WITA dan pasalnya dilaksanakan serentak di 65 kelurahan 11 kecamatan se-Kota Kendari.

Pantauan TribunnewsSultra.com sekira pukul 09.15 WITA, acara seremonial World Cleanup Day di Jalan Budi Utomo Baru telah selesai.

Jalan tersebut berjarak sekira 3,7 kilometer dari kawasan pusat ibu kota Provinsi Sultra, di kawasan eks MTQ Kelurahan Korumba Kecamatan Mandonga.

Dengan waktu tempuh sekira 9 menit melewati Jalan Jenderal Ahmad Yani.

Kegiatan tersebut dihadiri Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kendari, Siska Karina Imran-Sudirman bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kendari.

Bahkan turut hadir pula Anggota DPR RI Komisi XIII, Ali Mazi yang merupakan Gubernur Sultra dua periode, yakni 2003-2008 dan 2018-2023.

Baca juga: Daftar Tarif Retribusi Sampah di Kendari Sulawesi Tenggara, Rumah Rp21 Ribu Sebulan Belum Berlaku

Tak hanya itu, ada ribuan peserta lainnya seperti petugas kebersihan, pelajar, komunitas lingkungan, tokoh masyarakat, dan Aparatur Sipil Negara (ASN).

Mereka tampak mengenakan kaos tangan, beberapa di antaranya membawa kantong sampah dan sapu lidi.

Di lokasi tersebut terlihat adanya sejumlah mobil pengangkut sampah, dua truk sampah biru tampak berisi kantong sampah yang tidak begitu banyak.

Sedang beberapa truk lainnya tengah mengangkut tumpukan material yang diangkat menggunakan loader.

Meski bertajuk aksi bersih-bersih, namun hasil pengamatan media ini masih terdapat timbulan sampah di pinggir Jalan Budi Utomo Baru tersebut.

Bahkan, masih terlihat adanya tumpukan sampah sekira 300 meter dari lokasi kick off World Cleanup Day di Kota Kendari itu.

Selain sampah plastik, terdapat pula tumpukan tanah dan material bangunan rumah berupa batu merah hingga kalsiboard.

Baca juga: Bank Sampah di Pesisir Kendari Bertambah Jadi 3 Unit, Sampah Plastik Dihargai Mulai Rp1.500 per Kilo

Kemudian sekira pukul 11.00 WITA, tim TribunnewsSultra.com kembali mengecek Jalan Budi Utomo Baru ini.

Selama 1,5 jam berlalu usai acara pembukaan WCD dilaksanakan, sampah-sampah plastik masih berserakan di area jalan tersebut.

Di beberapa titik jalan tak jauh dari tenda kickoff WCD, tampak beberapa loader menggusur tumpukan tanah termasuk sampah-sampah di pinggir jalan.

Sehingga, jarak antara tumpukan tanah dan sampah ini manjauh dari tepi jalan.

Kepala DLHK Kendari, Erlis Satya Kencana saat diwawancarai beberapa waktu lalu mengatakan, sampah merupakan tanggungjawab setiap individu.

"Sampah bukan tanggungjawab pemerintah melainkan tanggungjawab masing-masing personal," katanya saat diwawancarai awak media.

Aksi bersih-bersih tersebut sekaligus menjadi langkah Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari dalam penilaian Adipura 2026 mendatang.

Adipura adalah penghargaan yang diberikan Kementerian Lingkuhan Hidup kepada kabupaten kota yang menjaga kebersihan dan pengelolaan lingkungan secara berkelanjutan.(*)

(TribunnewsSultra.com/Apriliana Suriyanti)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved