Prediksi Harga Emas 6 November 2025: Antam Hari Ini Turun Rp26 Ribu, UBS dan Galeri24 Relatif Stabil

Sementara, UBS dan Galeri24 diperkirakan menjaga harga jual, stabil di kisaran Rp2.374.000 hingga Rp2.376.000 per gram.

Namun, jika terjadi perubahan signifikan di pasar global, seperti pengumuman suku bunga AS atau krisis geopolitik.

Harga UBS dan Galeri24 bisa terdampak dengan kenaikan harga jangka pendek. Dalam konteks konsumsi domestik, permintaan emas ukuran kecil seperti 0,5 gram hingga 5 gram masih tinggi.

Sebagai pilihan investasi masyarakat, yang juga menopang harga Antam dan Galeri24, untuk tidak turun terlalu dalam.

Baca juga: Daftar Harga Emas Hari Ini, 1 November 2025: Antam Rp2,5 Juta per Gram, Galeri24 dan UBS Rp2,3 Juta

Produk emas Antam dengan ukuran 0,5 gram dijual Rp1.180.000, dan Galeri24 senilai Rp1.245.000.

Menunjukkan premi harga tertentu, pada produk Galeri24 yang mungkin terkait dengan branding dan pola distribusi.

Dari sisi investor, harga emas UBS sering dijadikan acuan perdagangan karena keakuratan dan kestabilannya, sementara Antam lebih dikenal di kalangan pembeli perorangan dan kolektor.

Harga emas 1.000 gram Antam ada di kisaran Rp2.200.600.000, sedikit lebih rendah dari Galeri24 di angka Rp2.291.904.000, mencerminkan perbedaan skala dan jaringan distribusi luas dimiliki Galeri24.

Adanya biaya tambahan dan margin pada masing-masing penjual juga mempengaruhi harga jual, terutama untuk ukuran emas yang lebih kecil.

Untuk pembeli pemula, harga emas Antam yang sedikit lebih rendah bisa menjadi alternatif menarik.

Sementara pembeli yang mencari kestabilan harga dan guaranty internasional lebih memilih UBS atau Galeri24.

Dalam perspektif jangka menengah ke panjang, harga emas diperkirakan akan mengalami tren naik.

Seiring meningkatnya ketidakpastian ekonomi global, dan risiko inflasi yang masih ada.

Baca juga: Harga Emas Antam Turun Rp15 Ribu Hari Ini, Prediksi 30 Oktober 2025 Tak Akan Beranjak?

Namun, potensi tekanan dari penguatan dolar AS dan kenaikan suku bunga mendadak dapat menjadi risiko bagi harga emas, terutama Antam yang lebih sensitif terhadap kurs rupiah.

Pengaruh lain adalah permintaan fisik emas di Asia, termasuk Indonesia, terus stabil dan bahkan meningkat selama musim pernikahan dan hari besar, memberi tekanan positif pada harga emas lokal.