Berita Baubau
Mengenal Santiago Tradisi Ziarah Makam Sultan di Kesultanan Buton Baubau Sulawesi Tenggara
Mengenal Santiago prosesi ziarah makam para Sultan yang telah mangkat (meninggal) di Kesultanan Buton, Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra).
Penulis: Harni Sumatan | Editor: Amelda Devi Indriyani
“Upaya menahan Santiago supaya dapat berpartisipasi,” jelasnya.
Saat ini, prosesi Santiago dilakukan dengan mengunjungi beberapa makam yakni makam Sultan Murhum, Sultan Himayatuddin Muhammad Saidi, Sultan Dayanu Iksanuddin.
Kemudian Sultan Syamsuddin, Sultan Mulharuddin Abd Rasyid, Sultan Adilil Rahim dan Sultan Malik Sirulllah.
Jarak yang ditempuh peziarah tidak begitu jauh, sehingga dapat dijangkau dengan berjalan kaki.
Dahulu ketika melewati perkampungan, rombongan Sultan dan perangkatnya akan mendapat sajian makanan depan rumah penduduk.
Pemilik rumah akan mengadang rombongan dengan alunan syair kabanti dengan tujuan agar rombongan tersebut mampir mencicipi hidangan.
“Setelah mengunjungi semua, nanti akan kembali ke Kamali Kara untuk Haroa,” tambahnya.
Haroa di Kamali Kara, istana 4 lantai dari kayu dilakukan sebagai tanda usainya prosesi Santiago.(*)
(TribunnewsSultra.com/Harni Sumatan)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/sultra/foto/bank/originals/Proses-Penyiraman-saat-tradisi-adat-Santiago-di-makam-Sultan-Benteng-Keraton-Buton-Baubau.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.