Video Viral Buton

BPOM Baubau Tunggu Hasil Pemeriksaan Sampel Makanan MBG Diduga Penyebab Keracunan Murid SD di Buton

BPOM Baubau lakukan pemeriksaan sampel MBG yang diduga buat puluhan siswa keracunan di Buton, Sulawesi Tenggara (Sultra).

Penulis: Harni Sumatan | Editor: Desi Triana Aswan
TribunNewsSultra.com/Harni Sumatan
KANTOR BPOM BAUBAU - Foto kantor BPOM Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra), Sabtu(13/9/2025). Pihak BPOM sudah lakukan pengambilan sampel makanan, kini tunggu hasil pemeriksaan dugaan keracunan MBG di Buton, Sulawesi Tenggara.   

TRIBUNNEWSSULTRA.COM,BUTON - BPOM Baubau lakukan pemeriksaan sampel makanan dari program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diduga buat puluhan murid SD keracunan di Buton, Sulawesi Tenggara (Sultra) beberapa waktu lalu. 

Kepala Loka POM Baubau, Ryanperi Kusuma mengatakan pihaknya sudah mengambil sampel MBG tersebut. 

“Benar, hari kejadian sudah dilakukan pengambilan sampelnya,” ungkapnya saat dikonfirmasi, Sabtu (13/9/2025).

Kata dia, pihaknya telah berkoordinasi bersama Dinas Kesehatan Buton untuk pengambilan sampel pangan untuk diujikan di Laboratorium di BPOM Kendari. 

“Harapannya hasil uji ini nanti akan kami sampaikan kepada tim Dinas Kesehatan untuk membantu penegakkan epidemiologi penyebabnya,” tambahnya.

Sementara estimasi penyelesaian pihaknya masih belum bisa sebab pemeriksaan dilakukan di Balai POM Kendari.

“Tapi pastinya sesegera mungkin untuk dilakukan pengujian,” tutupnya.

Baca juga: Viral Video Murid SD di Buton Sulawesi Tenggara Diduga Keracunan MBG, Program Dihentikan Sementara

Sementara itu, Wakil Bupati Buton, Syarifudin Saafa mengatakan pihaknya telah mengambil langkah-langkah untuk penanganan peristiwa tersebut. 

“Kejadian kemarin anak-anaknya kami urus sedemikian rupa, bahkan sampai kami cek ke rumah-rumah warga untuk memastikan kondisi setiap anak," ungkapnya saat diwawancarai, Jumat(12/9/2025).

Kata dia, proses produksi MBG di Kabupaten Buton dilakukan di tiga dapur.

Sementara peristiwa dugaan keracunan tersebut melibatkan dapur kedua yang di buka.

“Kami koordinasi terus serta meminta instansi teknis untuk membicarakan agar ke depannya tidak lagi terjadi,” bebernya.

Saat ini, pihaknya menghentikan satu dapur yang bermasalah, sementara dapur lainnya masih beroperasi.

“Jadi untuk di Awainulu (dapur MBG) karena ada kejadian ini, hari ini kita jeda dulu,” tutupnya. (*)

(TribunnewsSultra.com/Harni Sumatan)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved