Menjadi tim dengan jumlah gol terbanyak, yakni 8 gol. Mengungguli Arema FC dan Malut United, masing-masing mencetak 7 gol.

Selisih gol +7, Persija Jakarta menunjukkan efisiensi serangan dan pertahanan yang seimbang.

Apalagi dukungan suporter The Jakmania menjadi energi tambahan bagi tim ibu kota, saat laga home.

Sementara itu, Arema FC juga tampil impresif, meski sedikit lebih rentan di lini belakang.

Skuad Singo Edan telah kebobolan 3 kali, namun menjaga rekor tak terkalahkan.

Dalberto dan kolega mengantongi selisih gol +4, cukup untuk bersaing di papan atas. Menunjukkan karakter tim yang tangguh dan mampu bangkit di situasi sulit.

Baca juga: Sempat Diisukan ke Persija, Thom Haye Lebih Condong ke Klub Thailand, Persib Siap-siap Gigit Jari

Lalu ada Malut United FC, membuat kejutan musim ini dengan lini depan patut diwaspadai. Sosok David da Silva motor serangan tim asal Maluku Utara tersebut.

Sudah kebobolan 5 kali, Laskar Kie Raha tetap belum terkalahkan. Dimana skuad asuhan Hendri Susilo menunjukkan serangan bisa menjadi pertahanan terbaik.

Yacob Sayuri cs menjadi bukti bahwa tim baru bisa bersaing, jika punya strategi yang tepat.

Ada pula klub promosi PSIM Yogyakarta, juga mencuri perhatian dengan performa stabil.

Sudah meraih 5 poin dari satu kemenangan dan dua hasil imbang. Meski baru naik kasta, Laskar Mataram terlihat sudah solid.

Selanjutnya, tim yang belum terkalahkan adalah PSM Makassar, meski belum meraih kemenangan.

Tiga laga berakhir dengan skor identik, 1-1. Pasukan Ramang dikenal tim sulit dikalahkan, namun butuh solusi di lini depan.

3 poin dari 3 laga, PSM masih punya peluang besar untuk bangkit. Di pekan ke-4 tentunya akan kembali menyajikan duel-duel panas. (*)