Krisna juga mengucapkan banyak terima kasih atas keterlibatan pihak sponsor dan dukungan pemerintah dalam penyelenggaraan Tarung Jalanan.
"Kami didukung pihak pemerintah daerah, ibu Wakil Bupati, Safia Wualo yang membuka acara. Karena Pak Bupati berangkat," tuturnya.
Selain itu sejumlah sponsor dan support datang dari pihak DPRD Wakatobi, Ahmad Bilfagih Persatuan Tinju Amatir Indonesia (PERTINA) Wakatobi,PLN, Sanamisi Production, Gena Audio Nada Elektone Wakatobi, Wanci Visual, Aprilia Studio, SHOT self photo studio, Wakatobi Pride, Kedai Mombaka Maritim Center, Kasalia Coffeeshop & resto, SRIMAC Coffee.
"Dan semua pihak yang telah membantu kami, saya ucapakan terima kasih," katanya.
Tarung Jalanan vol 1 ini menghadirkan 16 partai yang bertarung dan digilir mulai pukul 09.00 hingga 16.00 WITA.
Masing-masing partai diisi dua petarung yang berasal dari berbagai latar belakang di Kabupaten Wakatobi.
Peserta ini juga sebagian besar bukanlah atlet melainkan masyarakat umum yang mencintai combat sports.
Beberapa diantaranya juga merupakan konten kreator, seperti dua petarung wanita, Anju dan Handik Sol.
Acara berlangsung dengan aman dan berjalan lancar dengan kehadiran tim medis dari Kecamatan Wangiwangi Selatan hingga tim keamanan, Polres Wakatobi.
Antusias penonton pun begitu besar, terlihat dari padatnya GOR Padakuru yang menjadi lokasi acara.
GOR Padakuru ini merupakan bangunan Gelanggang Olahraga satu-satunya yang ada di Desa Komala, Kecamatan Wangi-Wangi, Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara.
Perkiraan waktu tempuh dari Desa Komala ke Alun-alun Merdeka di pusat kota Wakatobi, sekitar 15-30 menit dengan kendaraan, karena kedua lokasi berada di dalam satu pulau, yaitu Pulau Wangi-wangi.
Namun jarak dan kondisi jalan dapat memengaruhi waktu tempuh yang sebenarnya. (*)
(TribunnewsSultra.com/Desi Triana)