“Kami siapkan anak-anak untuk berkuliah di luar negeri, di universitas terbaik. Bocorannya, guru-guru di sini nanti bersertifikasi internasional dan kurikulumnya berbasis baccalaureate,” ujar Prof Aris.
Guru-guru yang akan mengajar nantinya tidak hanya berasal dari Sulawesi Tenggara, tetapi juga dari daerah lain hingga luar negeri, sesuai standar global.
Namun, Prof Aris menyebut Pemprov juga sedang menyiapkan pelatihan peningkatan kompetensi bagi guru dan tenaga kependidikan lokal.
“Kami berharap tenaga pendidik, dan siswa yang mengisi sekolah unggulan nanti adalah dari daerah kita sendiri, meskipun seleksi akan dilakukan secara nasional,” jelasnya. (*)
(TribunnewsSultra.com/Dewi Lestari)