TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Tiga cara padamkan api dibagikan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkar) Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra).
Dilaksanakan di Taman Kota (Tamkot) Kendari, Jalan Abunawas, Kelurahan Mandonga, Kecamatan Mandonga, Selasa (29/7/2025).
Pesertanya berjumlah 50 orang dari 25 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari.
Plt Kepala Dinas (Kadis) Damkar Kota Kendari, Ahriawandy mengatakan, ada beberapa cara diajarkan.
Pertama, memadamkan api secara tradisional yakni menggunakan karung goni basah atau selimut api (fire blanket).
Caranya yakni basahi karung goni, dekati sumber api, bungkus api dengan karung goni secara perlahan, diamkan hingga api padam.
Kedua, pemadaman menggunakan Alat Pemadam Api Ringan atau APAR.
Baca juga: Korsleting Listrik Picu Kebakaran 1 Rumah di Wua-Wua Kendari Saat Pemilik Masih Terlelap Tidur
Cara penggunaannya yaitu tarik pin pengaman APAR hingga berbunyi, arahkan ujung selang ke sumber api dari jarang dua meter.
Selanjutnya tekan tuas hingga mengeluarkan bahan pemadam, lalu gunakan teknik sapu untuk memadamkan api.
Terakhir, memadamkan api dari selang jika tabung gas elpigi terletak di bawah kolong.
Pertama-tama potong selang dari kompor, kemudian tutup bagian lubang selang menggunakan jempol.
"Caranya diurut pakai jempol, urut selang sampai ke bagian lubang, otomatis apinya mati," ujarnya.
Wandy berharap, kegiatan ini menjadi upaya pencegahan kebakaran di masing-masing instansi.
Dia juga berpesan kepada masyarakat agar mencabut charger hp ketika baterai sudah penuh.
Baca juga: Rumah dan Mobil Terbakar di Kolaka Timur Sulawesi Tenggara, Kerugian Ditaksir Rp300 Juta
Hingga Juli 2025, Damkar Kota Kendari mencatat kasus kebakaran terjadi sebanyak 71 kali.
"Terbanyak diakibatkan arus pendek listrik, kalau tabung gas sampai saat ini belum ada," tutupnya. (*)
(TribunnewsSultra.com/Apriliana Suriyanti)