Kolaka Timur

RSUD Kolaka Timur Akan Dilengkapi Alat Kesehatan Canggih, Pemda Kirim 10 Dokter Lanjut Spesialis

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

RS KOLAKA TIMUR - Menteri Kesehatan (Menkes) RI, Budi Gunadi Sadikin, memimpin peletakan batu pertama (groundbreaking) pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kolaka Timur (Koltim), di Kabupaten Koltim, Sulawesi Tenggara (Sultra), pada Sabtu (3/5/2025). Peletakan batu pertama pembangunan rumah sakit tipe C yang sebelumnya tipe D ini dihadiri Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Mayjen (Purn) Andi Sumangerukka, Bupati Koltim Abd Azis, dan lainnya.

"Jangan diizinkan membangun rumah sakit dengan seenaknya tanpa sesuai master plan atau desainnya," ujar Menkes Budi Gunadi.

Baca juga: Menkes Budi Gunadi Resmikan Tower 3 RS Benyamin Guluh Kolaka Sulawesi Tenggara, Sebut 10 RS Terbaik

Menkes juga meminta ketersediaan dokter di rumah sakit karena fasilitas yang bagus jika tidak ditunjang dokter memadai itu percuma.

Terkait ketersediaan dokter di Kolaka Timur yang masih sedikit, dibolehkan untuk sementara dari Kabupaten Kolaka atau Kemenkes.

Namun, dia berharap pemerintah daerah (pemda) ke depannya mendorong ketersediaan dokter tersebut utamanya dokter spesialis.

"Rumah sakit Koltim butuh 9 dokter spesialis. Ke depan, pak Bupati harus ada dokter spesialis permanen atau PNS," kata Menkes.

"Caranya bagaimana? Kemenkes sudah siapkan pendidikan dokter spesialis bagi dokter-dokter muda yang ada di Kolaka Timur," lanjutnya.

Menurutnya, program pendidikan dokter spesialis tersebut diprioritaskan untuk kebutuhan rumah sakit yang baru dibangun.

RS KOLAKA TIMUR - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin berbincang Bupati Kolaka Timur Abd Azis di sela acara peletakan batu pertama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koltim di Desa Rawa, Kecamatan Tirawuta, Kabupaten Kolaka Timur, Sulawesi Tenggara, pada Sabtu (03/05/2025). Peletakan batu pertama dihadiri Ketua Tim Penggerak atau TP PKK Koltim Hartini Azis, Wakil Bupati Koltim Yosep Sahaka, dan lainnya.

“Pendidikan dokter spesialis yang disiapkan Kemenkes bukan hanya orang dari Jawa atau yang menang tes," jelasnya.

"Diprioritaskan masuk di pendidikan dokter spesialis adalah dokter rumah sakit seperti yang dibangun ini," ujar Menkes menambahkan.

Hanya saja, kata Menkes, kepala daerah mesti memastikan yang bersangkutan dikasih izin supaya bisa belajar menjadi dokter spesialis.

"Semua dokter-dokter umum yang ada sekarang kita prioritaskan tapi mesti harus lulus tes untuk jadi dokter spesialis," katanya.

Selain pembangunan dan ketersediaan dokter, Menkes juga meminta pembenahan manajemen atau tatakelola rumah sakit.

Untuk pembenahan manajemen RS yang lebih baik, Kemenkes siap memberikan layanan konsultasi gratis kepada pemda.

Baca juga: Jalankan Asta Cita Presiden, Menteri Kesehatan Bangun 5 Rumah Sakit Umum Daerah di Sulawesi Tenggara

Menkes Budi Gunadi Sadikin pun meminta pembenahan puskesmas dan posyandu, termasuk penyediaan dokter, perawat, dan bidannya.

"Puskesmas dan posyandu juga dibangun. Dokter, perawat, dan bidan di puskesmas, sama dokter spesialis di rumah sakit, karena peran mereka sangat penting dalam menjaga masyarakat tetap sehat," jelasnya.

Halaman
123