Langkah ini diambil sebagai bentuk transparansi dan keterbukaan Polda Sultra dalam proses seleksi, sehingga peserta dapat langsung mengetahui status kelulusan mereka ke tahap berikutnya.
Selain itu, jalannya kegiatan seleksi ini juga diawasi secara ketat oleh pengawas internal dari Bidpropam dan Itwasda Polda Sultra, serta pengawas eksternal yang melibatkan perwakilan dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan media/pers.
Polda Sultra berharap melalui proses seleksi yang profesional dan transparan ini, akan lahir calon-calon Bintara Polri yang tidak hanya memiliki kompetensi dan keterampilan yang mumpuni.
Tetapi juga kondisi fisik yang prima serta integritas yang tinggi dalam menjalankan tugas sebagai aparat penegak hukum di masa depan.(*)
(TribunnewsSultra.com/Samsul)