TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KOMAWE UTARA - Himpunan Pemuda Pelajar Mahasiswa Kecamatan Sawa (Hippmawa) menggelar takbiran keliling dalam rangka menyambut Hari Raya Idulfitri 1446 Hijriah.
Kegiatan yang berlangsung pada Minggu (30/3/2025) malam ini diikuti oleh ratusan peserta dari berbagai desa di Kecamatan Sawa, dan turut dikawal oleh aparat kepolisian.
Ketua Hippmawa, Yuda Wahyudin saat diwawancarai oleh TribunnewsSultra.com, menjelaskan bahwa takbiran keliling tahun ini diikuti oleh perwakilan dari 14 desa dan kelurahan di Kecamatan Sawa.
"Untuk kegiatan pada malam hari ini, peserta takbiran keliling diikuti oleh seluruh pelajar mahasiswa dari masing-masing perwakilan 14 desa dan kelurahan di Kecamatan Sawa," ujarnya.
Takbir keliling tersebut dimulai dari Lapangan Sepak Bola 55 Putra, Kelurahan Sawa sebagai titik kumpul.
Baca juga: Antusias Warga Meriahkan Malam Takbiran Idulfitri 1446 Hijriah di Wakatobi Sulawesi Tenggara
Rombongan kemudian bergerak melewati rute yang dimulai dari Desa Tudungano hingga mencapai Desa Kokapi, desa paling ujung di Kecamatan Sawa.
Kegiatan ini diikuti oleh sekitar 200 peserta yang menggunakan kendaraan roda dua dan roda empat.
Menurut Yuda Wahyudin, ada perubahan konsep takbiran keliling dari tahun sebelumnya.
"Untuk kesan takbiran keliling pada malam hari ini sedikit berbeda dengan kesan di malam takbiran pada tahun lalu, yakni tepatnya tahun 2024. Di mana Hippmawa kemarin melaksanakan takbir keliling dengan pawai obor," jelasnya.
"Sedangkan 2025, kami menggunakan kendaraan roda dua dan roda empat, dengan pertimbangan bahwa kemarin saat kami melaksanakan takbiran dan pawai obor tahun 2024 kami sempat diguyur hujan," tambahnya.
Baca juga: Intip Momen Warga di Muna Sulawesi Tenggara Berburu Pakaian Lebaran, Pembeli Didominasi Wanita
Lebih lanjut, Yuda mengungkapkan rasa terima kasih kepada peserta yang telah berpartisipasi dalam kegiatan tersebut.
"Kami dari keluarga besar Hippmawa mengucapkan terima kasih atas partisipasinya. Dan untuk yang belum mengikuti kegiatan ini ataupun tidak terlibat langsung pada kegiatan takbiran malam ini, khususnya untuk teman-teman Hippmawa, semoga tahun yang akan datang dapat berpartisipasi dan kita buat lebih meriah lagi dari tahun ini," tuturnya.
Meski berjalan dengan meriah, Yuda juga menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Kecamatan Sawa terkait kebisingan yang mungkin ditimbulkan oleh suara knalpot kendaraan peserta takbir keliling.
Mengantisipasi hal tersebut, pada tahun selanjutnya pihaknya akan membuat daftar kendaraan yang bisa mengikuti takbiran keliling, yaitu kendaraan dengan knalpot standar.
"Antisipasi kami pada 2026 insyaallah kami akan lebih mengevaluasi diri, agar hal-hal yang terjadi pada malam hari ini seperti knalpot bogar, mungkin kami akan membuat daftar kendaraan yang bisa mengikuti takbiran."
Baca juga: Nuansa Takbiran Keliling di Pulau Wangiwangi Wakatobi, Warga Berdiri di Tepi Jalan Lihat Mobil Hias
Yakni kendaraan roda dua ataupun mobil yang bunyi knalpotnya itu tidak bogar ataupun bukan knalpot racing. Maksud saya harus menggunakan knalpot standar," jelasnya.
Dari pantauan TribunnewsSultra.com, tampak peserta begitu antusias mengikuti takbiran keliling ini dengan didominasi oleh pemotor.
Suara takbir yang diputar pada speaker pada salah satu mobil, menambah suasana meriah malam takbiran di Kecamatan Sawa. (*)
(TribunnewsSultra.com/Nursaida)