“Pemprov juga akan mengadakan Sultra Sport Fest guna meningkatkan gaya hidup sehat masyarakat, memperluas kegiatan ekonomi, dan mendukung prestasi olahraga, yang akan terlaksana dalam 30 hari,” tutur Prof Andi Khaeruni.
Program lainnya adalah Mantu (Modal Usaha untuk Ibu-ibu), yang bertujuan meningkatkan akses permodalan bagi ibu rumah tangga dalam 60 hari.
Jamaah (Jalan Mulus Antar Wilayah), yaitu perbaikan jalan rusak yang memiliki mobilitas tinggi pada ruas Motaha-Alangga dan Ronta Lambale-Ereke, dengan target waktu 60 hari.
Pemerintah juga akan menyediakan perlengkapan dan seragam sekolah gratis melalui program Penggaris, yang menyasar siswa SMA Sederajat dari keluarga kurang mampu di daerah terpencil, dengan realisasi dalam 60 hari.
Ada pula program rehabilitasi Daerah Aliran Sungai (DAS) untuk ketahanan pangan yang ditargetkan rampung dalam 30 hari, serta Agrokomplex yang meliputi bantuan pupuk, benih, dan alat pertanian untuk peningkatan produktivitas bagi petani, petambak, dan peternak dalam 30 hari.
Baca juga: Andi Sumangerukka Jamin Stabilitas, Komposisi Pejabat Pemprov Sulawesi Tenggara Berdasarkan Kinerja
Sebagai bagian dari penguatan kebijakan pembangunan berkelanjutan, pemerintah juga akan meluncurkan Peraturan Gubernur (Pergub) Road Map Blue Economy untuk mengarusutamakan ekonomi biru dalam dokumen perencanaan pembangunan, dengan sasaran masyarakat pesisir, dalam waktu 30 hari.
Selain itu, sertifikat tanah gratis per desa akan diberikan kepada masyarakat di wilayah daratan dan kepulauan, yang akan direalisasikan dalam 30 hari.
“Pemerintah juga akan memberikan hibah bagi organisasi kemasyarakatan (ormas) yang terdaftar dan memenuhi syarat di Kesbangpol Sultra untuk mendorong keterlibatan mereka dalam pemberdayaan masyarakat dalam waktu 30 hari,” jelasnya. (*)
(TribunnewsSultra.com/Dewi Lestari)