TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Inilah tips menjaga kesehatan mental bagi ibu dibagikan psikiatri di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Minggu (22/12/2024).

Salah seorang Dokter Spesialis Kesehatan Mental atau Psikiatri salah satu rumah sakit di Kota Kendari, dr Junuda mengatakan, kesehatan mental ibu sangatlah penting.

Sebab seorang ibu merupakan pilar untuk menunjang kebahagiaan dan kesejahteraan di dalam sebuah keluarga.

"Kalau kesehatan (mental) ibu terganggu, suami dan anak juga ikut terganggu, seisi rumah jadi kurang bagus," ucapnya dalam kegiatan Talkshow Hari Ibu.

Menurut dr Junuda, kesehatan fisik dan mental saling berkaitan dan memengaruhi satu sama lain.

Baca juga: Cara Mengatasi Gangguan Kesehatan Mental Dibagikan Konselor di Kendari Sulawesi Tenggara, Penyebab

Apabila fisik seorang ibu terganggu, maka risiko terkena masalah kesehatan mental juga tinggi.

Adapun tips menjaga kesehatan mental ibu yang pertama adalah dengan melakukan kegiatan fisik seperti berolahraga ringan di rumah.

Selain berolahraga, seorang ibu juga mesti mengonsumsi makan makanan bergizi dan teratur.

Selanjutnya, menjaga kesehatan psikis dengan menyelesaikan masalah rumah tangga dengan segera.

"Belajar memaafkan, mendoakan, saling berkasih sayang antara suami-istri, ini intinya agar rumah menjadi lebih hidup dan kesehatan mental ibu tetap terjaga," ungkapnya.

Baca juga: OPINI Dilema Kesehatan Mental Ibu Pasca Persalinan: Antara ASI, Bayi dan Harmonisasi Keluarga

Sebagai informasi, Talkshow Hari Ibu dengan tema Kesehatan Mental Ibu: Pilar Utama Kesejahteraan Keluarga menghadirkan narasumber seorang Psikiatri dan Psikolog.

Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Ibu ke-96 tahun 2024 yang jatuh setiap tanggal 22 Desember.

Agenda tersebut diinisiasi oleh tiga organisasi Kota Kendari yakni Persaudaraan Muslimah (SALIMAH), Semai Insan Mulia (SIM), dan Ikatan Pengusaha Muslimah Indonesia (IPEMI).

Pimpinan Daerah SALIMAH Kota Kendari, Sri Lestari berharap, lewat talkshow ini para ibu bisa sehat sehingga dapat selalu mendampingi keluarga.

"Rumah tangga jadi hangat, harmonis, bahagia sehingga bisa memaksimalkan fungsi keluarga mulai dari ibu, ayah, dan anak," harapnya. (*)

(TribunnewsSultra.com/Apriliana Suriyanti)