"Yang dimaksud kota padi dari awal diskusi kita kemarin, sudah kita sampaikan padi itu adalah brand kebijakan bukan untuk mengganti kota Kalosara menjadi kota padi."
"Bedakan branding kebijakan, padi itu adalah pusat agrikultur dan industri."
"Jadi jangan kita mempolemikkan seakan-akan kami mau mengganti budaya Tolaki."
"Sekali lagi saya ulangi supaya kita jangan gagal paham padi itu adalah pusat agrikultur dan industri branding kebijakan pasangan HADIR," jelas Harmin menanggapi pertanyaan Paslon nomor urut dua.
"Menanggapi paslon nomor urut 1, saya kira itu bagian yang tidak lepas dari program kami," tutup Harmin Ramba. (*)
(TribunnewsSultra.com/Annisa Nurdiassa)