Sidang Guru Viral di Konawe Selatan

Guru Honorer Supriyani Masih Status Terdakwa Ikut Ujian PPG di Kendari, Jelang Vonis Putusan Hakim

Penulis: Laode Ari
Editor: Desi Triana Aswan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Supriyani, guru honorer yang dituduh memukuli muridnya seorang anak polisi di Polsek Baito Konawe Selatan (Konsel) menjalani uji pengetahuan pendidikan profesi guru (UP PPG) di Kota Kendari Sulawesi Tenggara (Sultra). Tes PPG Guru yang diikuti Supriyani, Rabu (20/11/2024). 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM,KENDARI- Supriyani, guru honorer yang dituduh memukuli muridnya seorang anak polisi di Polsek Baito Konawe Selatan (Konsel) menjalani uji pengetahuan pendidikan profesi guru (UP PPG) di Kota Kendari Sulawesi Tenggara (Sultra).

Tes PPG Guru yang diikuti Supriyani, Rabu (20/11/2024). 

Dari pantauan TribunnewsSultra.com, Supriyani mengikuti tes UP PPG di rumah keluarganya di Kendari. 

Momen tes ini dilakukan Supriyani jelang sidang vonis putusan hakim yang diagendakan Senin 25 November mendatang. 

Supriyani tampak mengenakan baju putih dengan celana hitam.

Ia menjalani proses seleksi mulai pukul 13.32 WITA dan selesai sekira pukul 16.43 WITA atau sekitar tiga jam lamanya. 

Terlihat pula seorang pendamping yang membantu proses tes UP PPG Supriyani.

Baca juga: Guru Honorer Supriyani Tes PPPK Online Hari Ini di Kendari, Harapan Jelang Vonis Kasus Aniaya Murid

Dalam uji pengetahuan ini, dia harus fokus mengerjakan soal dalam waktu yang sudah ditentukan.

Supriyani pun lantas menemui awak media dan menceritakan proses seleksi yang dijalaninya. 

"Tes UP PPG ini dilakukan secara online, uji pengetahuan ini kami mengerjakan soal 50 nomor untuk pilihan ganda, waktunya 120 menit," ujar Supriyani usai menjalani tes.

"Kalau ujian essai itu ada 4 nomor dikerjakan 30 menit," lanjutnya.

Supriyani menyampaikan tes UP PPG ini setelah menyelesaikan tahapan tes Uji Kinerja (UKin) seperti mengajar di kelas. 

"Jadi sebelumnya itu ada tes UKin, seperti kemarin, saya pulang pergi mengajar di kelas di SDN 4 Baito," ungkapnya.

Ia mengaku sempat panik sebelum tes tersebut dimulai tadi siang. Kepanikan karena akses jaringan sempat terputus jelang tes dimulai.

"Pas mau mulai tadi jaringan hilang. Panik tadi langsung lari ke rumah ponakan yang ada wifi-nya," ujar Supriyani.

Usai tes ini, kata Supriyani, dirinya akan mennunggu hasil diumumkan pada 17 Desember 2024 mendatang.

"Harapan saya dengan tes UKin dan Up PPG ini saya bisa dapat nilai yang memuaskan dan bisa lulus," ungkap Supriyani.

Diketahui, Supriyani mengikuti ujian untuk tahap uji pengetahuan Pendidikan Profesi Guru (UP PPP) ditengah kasus yang menjeranya di pengadilan usai dituduh memukili anak polisi.

Baca juga: Jaksa Agung Dicecar Kasus Guru Supriyani di Konawe Selatan, Anggota DPR: Cederai Restorative Justice

Meski masih status terdakwa, sebelumnya Supriyani sempat kembali ke SDN 4 Baito untuk tes UKin sebagai syarat untuk pemenuhan pembelajaran program profesi guru (PPG).

Di mana tahap ini wajib diikuti setelah tes Uji Kinerja (UKin) berupa aktivitas guru saat mengajar di sekolah yang dibuat dalam bentuk video.

Tes UP PPG dilikuti supriyani ini untuk sertifikasi guru non ASN karena sudah bertahun-tahun mengabdi sebagai tenaga pendidik.

Supriyani yang telah mengabdi 16 tahun sebagai guru honorer terlihat disambut para siswanya di SDN 4 Baito Konawe Selatan, beberapa waktu lalu.

Suasana haru menyelimuti saat para siswa beramai-ramai menyambut Supriyani dan memeluknya. 

Beberapa siswa bahkan menyiapkan surat untuk Supriyani berupa permintaan maaf mereka jika waktu belajar suka bandel dan nakal. (*)

(TribunnewsSultra.com/La Ode Ari)